Langkat (Antaranews Sumut) - Populasi ternak sapi yang dikembangkan peternak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini mengalami kenaikan bila sebelumnya jumlahnya 186.545 ekor, naik menjadi 193.074 ekor atau 3,38 persen.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Supriadi Supit, di Stabat, Kamis, mengatakan bertambahnya populasi sapi sebanyak 7.529 ekor itu membuktikan keseriusan instasinya bersama peternak untuk tetap mempertahankan Langkat sebagai salah satu sentra peternakan di Sumatera Utara.

"Kita terus berupaya membangun peternakan yang baik sehingga diharapkan hasilnya juga akan memberikan kontribusi besar buat swasembada daging di Sumatera Utara," katanya.

Berbagai langkah dilakukan pihaknya diantaranya mengembangkan program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) yang kini sangat mendapat respon positif dari para peternak sapi yang ada, sehingga pengembangan terus semakin maju.

"Siwab ini menjadi perhatian kami untuk pengembangan ternak sapi yang terbukti pertumbuhannya saja dalam tahun 2017 terus semakin meningkat mencapai 12.000 ekor berdasarkan kawin suntik yang dilakukan oleh penyuluh di lapangan," katanya.

Untuk tahun 2018, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan program sapi unggulan melalui program Inseminasi Buatan (IB) yang mendapat perhatian karena mampu mempercepat proses sapi bunting sehingga melahirkan anak untuk menambah jumlah populasi ternak sapi di daerah ini.

"Kita juga berharap perkebunan swasta maupun negara di daerah ini dapat memberikan kesempatan kepada peternak untuk bisa mengolah pakan yang ada untuk makanan sapi dan membuka kesempatan untuk sapi bisa menikmati makanan yang ada di kawasan perkebunan itu," katanya berharap.

Supriadi juga menjelaskan selain sapi perkembangan populasi ternak lainnya juga mengalami peningkatan seperti domba dari 355.494 ekor menjadi 362.604 ekor, ayam petelur dari 3.573.381 ekor menjadi 3.752.050 ekor, ayam pedaging dari 4.651.245 ekor menjadi 4.787.782 ekor dan itik dari 271.091 ekor menjadi 311.775 ekor.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018