Medan (Antaranews Sumut) - Jujitsan bernama lengkap Rizky Ananda Setiawan semakin termotivasi untuk latihan dengan misi menuju PON XX di Papua, 2020 mendatang.
Meskipun hanya sebagai partai eksbisi anak pertama dari tiga bersaudara ini tetap komit untuk membawa harum nama Sumut di arena olahraga nasional yang dihelat 4 tahun sekali.
Mahasiswa UMSU ini telah menorehkan prestasi mendulang medali perak untuk kontingen Medan dalam arena Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan Piala Gubsu yang digelar Desember tahun lalu.
Kejurda yang digelar Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut merupakan yang perdana setelah bergabung dengan KONI, Mei lalu.
"Impian saya saat ini harus diwujudkan untuk tampil di PON Papua. Namun untuk menuju pesta olahraga nasional yang paling dinantikan bukan pekerjaan yang mudah harus melalui tahapan seleksi," kata jujitsan yang dilahirkan 20 Agustus 1998 di Medan.
Jujitsan yang berdomisili di Jalan Istiqomah Helvetia Medan ini menjelaskan ingin menyalurkan bakat, dan membawa nama Sumut di pentas nasional. Terutama, membawa nama jujitsu tempat belajar selama ini dojo Andi Koesno.
Penyandang sabuk biru ini dinilai telah mahir dalam berbagai keterampilan bertarung yang disyaratkan. Yaitu stand up fighting (pertarungan atas), bantingan, hingga groundfighting (pertarungan bawah).
"Ketentuan untuk lolos PON memang sulit. Semua itu dapat dilewati ketekunan belajar dan latihan sesuai yang disyaratkan pelatih,” tutup jujitsan yang bergabung seni beladiri Jepang sejak 2007 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018