Sipirok (Antaranews Sumut) - Dinas sosial daerah kabupaten Tapanuli Selatan akan melakukan verifikasi/validasi data 17 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat) program Bansos Rastra (bantuan sosial beras sejahtera)  - BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tahun 2018.

Kepala dinas sosial Tapanuli Selatan Nurdin Pane mengatakan itu melalui sekretaris Porang Pane, di Sipirok, Jumat, mengingat rencana pemerintah akan menyalurkan Bansos Rastra - BPNT tahap pertama Februari tahun 2018 kepada KPM di daerah tersebut.

Menurutnya, verifikasi/validasi data guna mengetahui lebih jauh akurasi jumlah peserta yang benar benar sebagai peserta KPM di  kabupaten/kota tahun 2018 ini.

"Walau kementerian sosial RI menyerahkan diangka 17 ribu, namun Pemkab Tapanuli Selatan kembali akan memvalidasi akurasi angka KPM itu,"  jelasnya.

 Validasi akurasi KPM penting agar sasaran atau niat baik pemerintah dalam penyaluran program Bansos Rastra - BPNT secara gratis dalam rangka pengentasan kemiskinan berjalan sesuai harapan.

"Kita perlu tahu apakah peserta KPM masih menetap pada alamat atau sudah ada yang meninggal dunia," ujarnya.

Secara teknis, langkah tersebut tambahnya sekaligus mempersiapkan diri atau mengkaji tatacara penyaluran bantuan sosial itu sesuai keinginan pemerintah pusat melalui e-warong.

Dimana peserta KPM dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki bisa membelanjakan kebutuhan seperti beras dan telur dari uangnya yang masuk ke rekening masing-masing KPM di e-warong KUBE PKH, rumah pangan kita.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018