Binjai (Antaranews Sumut) - Wali kota Binjai Sumatera Utara, berharap agar Kementerian Agama setempat harus bisa berinovasi jangan sampai dianggap seperti mesin tua dan usang untuk itu berbuatlah.
Hal itu disampaikan Wali kota Binjai Muhammad Idaham SH MSi, di Binjai Rabu, ketika membacakan amanat tertulis Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 72.
Idaham menyampaikan sesuai dengan harapan Menteri Agama agar tahun ini semua layanan di pusat dan daerah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) sebagai implementasi e-government.
"Seluruh ASN dan komponen umat beragama menjadi duta penebar kedamaian.Pesan kedamaian penting digaungkan, agar tidak terjerembab dalam kubangan perseteruan dan jebakan permainan atas nama agama," katanya.
Ia juga mengemukakan, kalaupun belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai, setidaknya mendamaikan dengan sendiri dari nafsu angkara murka, sakwasangka tingkat yang pandir, sifat bathil atau tangan yang jahat.
Wali kota juga bersama Kemenag Binjai Al Ahyu menyerahkan penghargaan satya lencana guru dan pegawai MAN Binjai, yang sudah mengabdi selama 30 tahun yaitu Nurkhalishah, Wasiun.
Juga diberikan kepada yang sudah mengabdi selama 20 tahun yaitu Sabar Hati Ndruru, Hj Fauziah, Susi Suharyani, M Choiruddin, Adrina Lony, Tuti Andriani, Siti Rohani, Yusridah Nasution dan pengabdian 10 tahun kepada M Nasuhan, M Syukur, Mhd Ali, Nana Farida, Herdianto, Mufti Lubis, Susiani dan Siti Fajar.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng dan menyerahkannya kepada pegawai tertua dan termuda, serta menyerahkan penghargaan pimpinan madrasah terbaik dalam bidang gerakan lima budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018