Langkat  (Antaranews Sumut) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dorong petani untuk bertanam cabai karena merupakan komoditas potensial yang mempunyai nilai ekonomis dan permintaan pasar yang cukup tinggi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Rabu.

Saat sekarang petani daerah ini kita dorong untuk bertanam cabai dibantu dari pemerintah melalui berbagai program dan anggaran baik dari pusat, provinsi Sumatera Utara dan kabupaten sendiri.

Seperti program pemerintah pusat pertanaman cabai ini melalui dana APBN seluas 28 hektare, APBD Provinsi 25 hektare, P-APBD Provinsi lima hektare dan APBD Langkat 7,5 hektare, katanya.

Yusfik Helmi menjelaskan melalui program yang dilaksanakan oleh instansinya ini diharapkan dapat meningkatkan produksi cabai merah sehingga harga ditingkat konsumen dapat ditekan dengan harga yang wajar.

Selain itu peningkatan produktifitas dan penekanan harga terutama pada hari besar dengan harga yang wajar ditingkat konsumen, sambungnya.

"Kita sudah melakukan penanaman cabai merah ini pada lima kecamatan yaitu Sei Bingei, Sirapit, Selesai, Binjai dan Stabat hasilnya sangat meningkat. Panen petani cabai juga sudah disesuaikan untuk keepannya program ini akan bisa lagi kita lakukan di daerah ini.

Sekarang ini produksi cabai petani dapat dilihat diberbagai paaar tradisional yang ada di daerah ini seperti Stabat, Tanjungpura, Kuala, pangkalan Brandan.

Melalui program pertanaman cabai yang dilakukan para petani yang kita dorong terus untuk dilakukan nantinya akan bisa meningkatkan produksi karena masih ada yang belum panen, bertambahnya luas pertanaman cabai merah, luas panen dan produktifitas komoditi cabai, akan bertambahnya pengetahuan petani tentang budidaya (hama dan penyakit tanaman) cabai merah, kata Yusfik.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018