Kotapinang (Antaranews Sumut) - Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Kholil Jupri Harahap meresmikan Program Sekolah Sawit Lestari SMK Negeri 1 Silangkitang di Desa Sukadame, Rabu.
Dia mengapresiasi perhatian PT Supra Matra Abadi (SMA) dalam mensejahterakan masyarakat daerah di bidang pendidikan.
Pogram ini juga mengabungkan kegiatan pendidikan dan pemberdayaan potensi sekolah untuk menopang kemandirian sekolah secara finansial mengingat kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Dia berharap, program CSR ini tidak hanya dibidang pendidikan namun, kerjasama di bidang kesehatan dan percepatan pembangunan infratrusktur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Sekolah kejuruan pertanian program Agri Bisnis Tanaman Perkebunan ini didirikan tahun 2011 dari hasil Corporate Social Responsibility Asian Agri dibidang pendidikan.
Dia mengapresiasi perhatian PT Supra Matra Abadi (SMA) dalam mensejahterakan masyarakat daerah di bidang pendidikan.
Program Sekolah Sawit Lestari atau SSL sebagai kegiatan pendamping sekolah bagi pelajar di kawasan perkebunan dalam mengembangkan pengelolaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Semoga program CSR Asian Agri 2017 ini dapat diikuti dan ditiru oleh perusahaan lain sebagai wujud tanggungjawab kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pogram ini juga mengabungkan kegiatan pendidikan dan pemberdayaan potensi sekolah untuk menopang kemandirian sekolah secara finansial mengingat kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Dia berharap, program CSR ini tidak hanya dibidang pendidikan namun, kerjasama di bidang kesehatan dan percepatan pembangunan infratrusktur.
"Pemerintah daerah menginginkan pengaspalan atau perbaikan jalan untuk kepentingan perekonomian masyarakat," ujar Kholil.
Head Sustainability Operation dan CSR Asian Agri, Welly Pardede dalam sambutannya mengatakan, SSL merupakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit nasional melalui pendidikan formal.
Selain program pembelajaran, SSL ikut memanfaatkan lahan pasif di sekitar Iingkungan sekolah dan hasilnya dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah.
"Program berlangsung selama 3 tahun yakni perkebunan kelapa sawit yang memanfaatkan lahan tidur di sekitar sekolah berubah dari masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menjadi Tanaman Menghasilkan (TM)," katanya.
Dia menjelaskan, Asian Agri akan meresmikan SSL ke 4 dan ke 5 bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan SMK Negeri 1 Silangkitang di Sumatera Utara.
Sementara SSL pertama diresmikan di Provinsi Jambi, bekerjasama dengan SMA Negeri 11 Batanghari, SMP Negeri 29 Terusan dan SD Negeri 28 Terusan pada Oktober 2016.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017