Kotapinang, 13/12 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan akan meremajakan perkebunan kelapa sawit atau menjalankan program replanting dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Pemkab Labusel, Asni kepada wartawan, Rabu di Kotapinang, mengatakan, lahan yang akan diremajakan milik dua gabungan kelompok tani atau Gapoktan seluas 559 hektar.
Yakni, Gapoktan Maju Bersama di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba seluas 402 hektar milik 165 orang kepala keluarga dan seluas 157,136 hektar milik 79 kepala keluarga peserta KUD Perlabian yang terletak di Desa Perlabian, Kecamatan Kampungrakyat.
Program yang sudah diluncurkan Presiden Joko Widodo ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di sektor perkebunan.
Asni mengatakan, kegiatan ini masih dalam tahap proses validasi kelengkapan administrasi. Biaya peremajaan akan ditanggung Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp25 juta per hektarnya.
Untuk melaksanakan peremajaan telah ditunjuk PT. Nubika Jaya sebagai avalis, pembina, dan off-taker untuk Gapoktan Maju Bersama dan Asian Agri untuk KUD Perlabian.
Selain itu, untuk mendukung berjalannya program tersebut, ada komponen lain berupa pinjaman KUR yang akan dikucurkan pada pada tahun 2018.
Dia menjelaskan, sebanyak 15.700 lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang tersebat di lima kecamatan masih membutuhkan peremajaan dan bantuan dari pemerintah.
Menurutnya, dengan program replanting yang di galakan pemerintah di daerah ini dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik dan menambah realisasi permohonan yang diajukan kembali.
“Pada 2017 target kami hanya 9 ribu hektar, mudah-mudahan tahun depan akan semakin banyak yang mendapatkan,†katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Edimin mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin.
Menurutnya, program itu akan sangat berdampak pada kualitas produksi CPO di daerah pada masa mendatang.
“Program ini sangat bagus, petani harus memanfaatkannya secara baik, sehingga pada masa mendatang kualitas produksi CPO dari TBS kelapa sawit seragam,†katanya.
Sementara, harga sadapan getah karet di Labuhanbatu Selatan dalam dua pekan terakhir masih merosot di tempat penampungan getah lokal, yakni Rp6,5 hingga 7 ribu. Sedangkan getah karet kualitas baik yang diterima pabrik dari penampungan disekitaran harga Rp16 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Pemkab Labusel, Asni kepada wartawan, Rabu di Kotapinang, mengatakan, lahan yang akan diremajakan milik dua gabungan kelompok tani atau Gapoktan seluas 559 hektar.
Yakni, Gapoktan Maju Bersama di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba seluas 402 hektar milik 165 orang kepala keluarga dan seluas 157,136 hektar milik 79 kepala keluarga peserta KUD Perlabian yang terletak di Desa Perlabian, Kecamatan Kampungrakyat.
Program yang sudah diluncurkan Presiden Joko Widodo ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di sektor perkebunan.
Asni mengatakan, kegiatan ini masih dalam tahap proses validasi kelengkapan administrasi. Biaya peremajaan akan ditanggung Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp25 juta per hektarnya.
Untuk melaksanakan peremajaan telah ditunjuk PT. Nubika Jaya sebagai avalis, pembina, dan off-taker untuk Gapoktan Maju Bersama dan Asian Agri untuk KUD Perlabian.
Selain itu, untuk mendukung berjalannya program tersebut, ada komponen lain berupa pinjaman KUR yang akan dikucurkan pada pada tahun 2018.
Dia menjelaskan, sebanyak 15.700 lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang tersebat di lima kecamatan masih membutuhkan peremajaan dan bantuan dari pemerintah.
Menurutnya, dengan program replanting yang di galakan pemerintah di daerah ini dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik dan menambah realisasi permohonan yang diajukan kembali.
“Pada 2017 target kami hanya 9 ribu hektar, mudah-mudahan tahun depan akan semakin banyak yang mendapatkan,†katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Edimin mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin.
Menurutnya, program itu akan sangat berdampak pada kualitas produksi CPO di daerah pada masa mendatang.
“Program ini sangat bagus, petani harus memanfaatkannya secara baik, sehingga pada masa mendatang kualitas produksi CPO dari TBS kelapa sawit seragam,†katanya.
Sementara, harga sadapan getah karet di Labuhanbatu Selatan dalam dua pekan terakhir masih merosot di tempat penampungan getah lokal, yakni Rp6,5 hingga 7 ribu. Sedangkan getah karet kualitas baik yang diterima pabrik dari penampungan disekitaran harga Rp16 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017