Langkat, Sumut, 8/12 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dan Pemerintah Aceh Tamiang, Aceh menyepakati penyediaan air bersih untuk warga yang berada di kedua perbatasan daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Langkat Abdul Karim di Stabat, Jumat.
"Kesepakatan itu tertuang dalam MOU yang sudah ditandatangani kedua pemimpin daerah yaitu Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dan Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati baru-baru ini," katanya.
Nantinya, air bersih yang berada di Aceh Tamiang akan disuplai ke daerah perbatasan yaitu Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
"Ada 1.800 kepala keluarga di perbatasan kedua daerah itu yang akan bisa menikmati air bersih sepanjang 10 km," ujarnya.
Air bersih yang datang dari Aceh Tamiang itu akan ditempatkan di salah satu lokasi yang ada di Desa Halaban dan akan dikelola langsung oleh PDAM Tirta Wampu Langkat untuk penyalurannya kepada warga pelanggan.
"PDAM Tirta Wampu dipercayakan untuk pengelolaan dan pendistribusian air tersebut, namun diharapkan bantuan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pemasangan jaringan, mau pun penyediaan alat asesorisnya," katanya.
Sedangkan tarif yang akan dikenakan nanti akan segera ditindaklanjuti berdasarkan kesepakatan antara PDAM Aceh Tamiang dengan PDAM Tirta Wampu Langkat.
Namun langkah melalui MOU tersebut diharapkan sebagai tonggak sejarah nantinya adanya air bersih di kawasan itu.
Abdul Karim juga menjelaskan, keberhasilan MOU kedua daerah itu karena keseriusan dari Bupati Langkat Ngogesa Sitepu ma upun Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati, sehingga harapan masyarakat Desa Halaban atas keberadaan air bersih di kawasan itu dapat terwujud.
Direktur PDAM Aceh Tamiang Suheri mengatakan, pihaknya sangat memberikan perhatian terhadap kerja sama itu agar dapat terwujud disebabkan mereka juga mempunyai kelebihan kapasitas air bersih.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ditindaklanjuti antarkedua PDAM untuk proses selanjutnya guna memudahkan masyarakat untuk menikmati air bersih," katanya. ***4***
(T.KR-IFZ/B/I023/I023) 08-12-2017 17:38:44
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Langkat Abdul Karim di Stabat, Jumat.
"Kesepakatan itu tertuang dalam MOU yang sudah ditandatangani kedua pemimpin daerah yaitu Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dan Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati baru-baru ini," katanya.
Nantinya, air bersih yang berada di Aceh Tamiang akan disuplai ke daerah perbatasan yaitu Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
"Ada 1.800 kepala keluarga di perbatasan kedua daerah itu yang akan bisa menikmati air bersih sepanjang 10 km," ujarnya.
Air bersih yang datang dari Aceh Tamiang itu akan ditempatkan di salah satu lokasi yang ada di Desa Halaban dan akan dikelola langsung oleh PDAM Tirta Wampu Langkat untuk penyalurannya kepada warga pelanggan.
"PDAM Tirta Wampu dipercayakan untuk pengelolaan dan pendistribusian air tersebut, namun diharapkan bantuan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pemasangan jaringan, mau pun penyediaan alat asesorisnya," katanya.
Sedangkan tarif yang akan dikenakan nanti akan segera ditindaklanjuti berdasarkan kesepakatan antara PDAM Aceh Tamiang dengan PDAM Tirta Wampu Langkat.
Namun langkah melalui MOU tersebut diharapkan sebagai tonggak sejarah nantinya adanya air bersih di kawasan itu.
Abdul Karim juga menjelaskan, keberhasilan MOU kedua daerah itu karena keseriusan dari Bupati Langkat Ngogesa Sitepu ma upun Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati, sehingga harapan masyarakat Desa Halaban atas keberadaan air bersih di kawasan itu dapat terwujud.
Direktur PDAM Aceh Tamiang Suheri mengatakan, pihaknya sangat memberikan perhatian terhadap kerja sama itu agar dapat terwujud disebabkan mereka juga mempunyai kelebihan kapasitas air bersih.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ditindaklanjuti antarkedua PDAM untuk proses selanjutnya guna memudahkan masyarakat untuk menikmati air bersih," katanya. ***4***
(T.KR-IFZ/B/I023/I023) 08-12-2017 17:38:44
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017