Samosir, 30/11 (Antarasumut) - Tidak beroperasinya Kapal Muatan Penumpang "Feri" I dan II rute Simanindo Kabupaten Samosir dan Tigaras Kabupaten Simalungun, berdampak buruk bagi pedagang di kawasan Dermaga Simanindo.
MN Ambarita, pemilik warung di sekitar Dermaga Simanindo, Kamis, mengakui berkurangnya hasil penjualanan dibandingkan normalnya aktivitas dermaga.
Para penumpang yang ke luar Kabupaten Samosir atau berkunjung ke "Negeri Indah kepingan Surga" itu memilih jalur dari Tigaraja Kabupaten Toba Samosir atau Tele.
Menurut pedagang, biasanya ASN Pemkab Samosir pada akhir pekan bepergian ke Kota Pematangsiantar atau Medan melalui jalur dari Dermaga Simanindo.
Mereka berharap, Pemerintah Kabupaten Simalungun menuntaskan perbaikan jalan umum yang amblas di kawasan Desa Tigaras secepatnya supaya aktivitas di Dermaga Simanindo normal kembali.
Ruas jalan penghubung Kabupaten Samosir dengan Kabupaten Simalungun melalui pintu masuk Dermaga Tigaras amblas sepanjang 12 meter dengan kedalaman enam meter akibat besarnya curah hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
MN Ambarita, pemilik warung di sekitar Dermaga Simanindo, Kamis, mengakui berkurangnya hasil penjualanan dibandingkan normalnya aktivitas dermaga.
Para penumpang yang ke luar Kabupaten Samosir atau berkunjung ke "Negeri Indah kepingan Surga" itu memilih jalur dari Tigaraja Kabupaten Toba Samosir atau Tele.
Menurut pedagang, biasanya ASN Pemkab Samosir pada akhir pekan bepergian ke Kota Pematangsiantar atau Medan melalui jalur dari Dermaga Simanindo.
Mereka berharap, Pemerintah Kabupaten Simalungun menuntaskan perbaikan jalan umum yang amblas di kawasan Desa Tigaras secepatnya supaya aktivitas di Dermaga Simanindo normal kembali.
Ruas jalan penghubung Kabupaten Samosir dengan Kabupaten Simalungun melalui pintu masuk Dermaga Tigaras amblas sepanjang 12 meter dengan kedalaman enam meter akibat besarnya curah hujan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017