Jakarta, 1/12 (Antarasumut) – Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengimbau agar penyelenggara penerbangan di Bandara Internasional Silangit bekerjasama demi meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan sesuai aturan-aturan penerbangan nasional dan internasional yang berlaku.

“Penyelenggara penerbangan di Bandara Silangit harus bekerjasama untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” sebutnya dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat (1/12/2017).

Dikatakan, para penyelenggara penerbangan yang dimaksud meliputi maskapai penerbangan, pengelola bandara, pengelola navigasi penerbangan, “groundhandling”, hingga penumpang dan masyarakat, serta pemerintah daerah setempat.

“Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Silangit yang berdekatan dengan obyek wisata Danau Toba semakin hari semakin meningkat. Setiap harinya, ada  14 pergerakan pesawat baik penerbangan domestik dan internasional, dengan durasi operasional 8 jam, mulai dari pukul 08.00-15.00 wib,” ujarnya.

Peningkatan aktivitas tersebut terpantau sampai dengan kuartal ketiga 2017 dengan jumlah pergerakan sebanyak 2.912 pergerakan, yang bila dibandingkan dengan kondisi pada kuartal ketiga 2017, telah mengalami peningkatan signifikan sebesar 29 persen.

“Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo dari bandara perintis menjadi bandara komersial tahun 2016 lalu, perkembangan Bandara Silangit memang sangat pesat. Jumlah penumpang yang mulanya hanya ribuan orang sekarang lebih dari 200 ribu orang. Dan pergerakan pesawat juga meningkat 29%,” jelasnya.

Menurutnya, peningkatan lalu lintas pesawat dan penumpang tersebut, tentunya juga harus dibarengi dengan peningkatan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

“Selaku regulator penerbangan Indonesia, kita siap untuk melakukan pengawasan sehingga tiga hal tersebut dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan baik,” katanya.

Sekaitan dengan tugas pengawasan yang diemban pihaknya, Agus menyampaikan agar maskapai internasional tidak ragu-ragu untuk terbang ke Silangit. Begitu juga wisatawan asing agar tidak khawatir menggunakan pesawat untuk mengunjungi danau toba.

“Kami akan jaga keselamatan  penerbangan di Silangit dengan SOP yang baik dan benar. Kami tidak akan kompromi, jika penerbangannya membahayakan, akan kami tunda atau stop. Dengan demikian penumpang dan wisatawan juga akan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.


Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017