angkutan kota mogokPematangsiantar, Sumut, 29/11 (Antara) - Seratusan angkutan umum roda empat dan tiga di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mogok beroperasi dan mangkal di depan Balai Kota, Rabu.

Untuk antisipasi kemacetan panjang di Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar itu, kepolisian menutup akses ke Balai Kota dan mengalihkan arus lalu lintas melalui Jalan WR Supratman.

Mogok operasi para sopir angkutan kota dari tiga perusahaan transportasi dan becak yang merupakan ciri khas angkutan roda tiga di Pematangsiantar itu sebagai bentuk protes beroperasinya angkutan melalui aplikasi sistem dalam jaringan atau online.

"Kami minta hentikan Gojek dan Gocar atau grab di Siantar," ujar Ngatiman Purba, supir angkutan kota CV Sinar Siantar mewakili rekan seprofesi.

Beroperasinya angkutan jaringan di kota yang terbilang kecil itu semakin memperburuk pendapatan harian para sopir angkutan umum.

"Jumlah Gojek terus bertambah, sudah mencapai 1.500 dan melayani sampai pelosok kota," kata Hamson Silalahi, supir angkutan kota PO Intra.

Untuk keberlangsungan keberadaan angkutan kota yang memberi andil pada pendapatan asli daerah dan becak sebagai ikon kota, Pemerintah Kota diminta bersikap dan bertindak tegas.


Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Pematangsiantar Esron Sinaga berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang disampaikan para supir.


Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Perhubungan, kata Esron, akan berkoordinasi dengan para pihak dan instansi terkait lainnya untuk membahasnya pada Senin, 4 Desember 2017.


(T.KR-WRS/C/I023/I023) 29-11-2017 16:26:59

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017