Rantauprapat, 26/11 (Antarasumut) - Sebanyak 20 unit sampan tradisional masyarakat nelayan warga Desa Simandulang Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupetan Labuhanbatu Utara ikut membantu mencari dua korban tersambar petir yang belum ditemukan di perairan Selat Malaka.

"Ya benar bang ada sekira 20 puluhan sampan dan kapal nelayan Desa Simandulang yang membantu pencarian Ruslan Nasution dan Yusni Tanjung," kata Kepala Desa Simandulang, Sangkot Batubara ketika di hubungi.

Rasa kekeluargaan dan solidaritas itu, berdatangan setelah mendengar kabar rekan mereka yang berprofesi sebagai nelayan tradisional hilang saat mencari ikan.

Dia menjelaskan, turut membantu mencari korban kecelakaan laut dinilai cukup membantu pihak berwajib, selain pengalaman berlayar nelayan tradisional yang mumpuni dalam proses pencariannya.

Dalam melakukan pencarian masyarakat nelayan bersama Basarnaas Provinsi Riau, Polair Polres Labuhanbatu, TNI AL masih menyisir perairan Pulau Jemur yang dikenal dengan hasil laut yang bernilai ekonomis tinggi itu, terutama di sekikar lokasi kejadian.

"Masyarakat nelayan memang begitu bang, saat tertimpa musibah, bersama-sama membantu, apalagi korban merupakan masih keluarga," kata Sangkot.

Dia mengimbau masyarakat nelayan selalu mewaspadai atau berhenti berlayar karena cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan intensistas hujan cukup tinggi dalam beberapa bulan ini.

Sebelumnya, sampan nelayan tradisional warga Desa Simandulang Kecamatan Kualuh Leidong pecah berantakan tersambar petir di perairan Selat Malaka.

Sampan kecil mengangkut tiga orang yang masih berrhubungan keluarga ini, yakni Rusli Nasution, Ruslan Nasution dan Yusni Tanjung. Sementara Rusli Nasution selamat ditolong nelayan dari Kabupaten Asahan setelah terombang-ambing dilautan. Sedangkan kedua rekannya masih dalam pencarian.


Sampan nahas berukuran enam meter yang telah berlayar dua hari itu karam di Timur Pulau Jemur di Provinsi Riau, Sabtu (25/11) pagi sekira jam 04.00 WIB.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017