Sipirok,23/11(Antarasumut)-Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengajak seluruh masyarakat daerah itu khususnya untuk melestarikan kearifan lokal atau 'local wisdom'.
Ajakan tersebut ia sampaikan pada malam grand final pemilihan 'boru namora'/duta Karang Taruna Tapanuli Selatan Tahun 2017, di alun-alun Pasar Sipirok, Rabu malam.
Pemilihan 'boru namora' yang digelar Karang Taruna Tapanuli Selatan itu sekaitan Dirgahayu ke-67 Kabupaten Tapanuli Selatan ke-67 Tahun 2017.
Syahrul sangat mengapresiasi, karena, Karang Taruna sudah bisa mengambil sebagian peran pemerintah dalam akselerasi pembangunan specifiknya di kelurahan/desa dalam hal sosial kemasyarakatan.
Dikatakannya, kendati zaman semakin canggih dengan tantangan berbagai perkembangan teknologi, namun keraifan lokal (identitas kedaerahan) tidak boleh hilang.
"Kiranya sampai kapanpun zaman berganti, kita harus komit dapat melestarikan 'lokal wisdom' demi menjaga ciri khas kedaerahan (adat budaya) kita sendiri,"harapnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Provinsi Sumatera Utara, Solahuddin Nasution berharap, kiranya 'boru namora' / duta Karang Taruna bisa lebih diberdayakan di masyarakat.
"Selain berkesinambungan, 'boru namora' kiranya di berdayakan mengingat materi yang diujikan pada pemilihan duta karang taruna ini menyangkut tentang kepedulian sosial kemasyarakatan,"sebutnya.
Solahuddin juga Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga mengapresiasi atensi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Tapsel Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu atas eksistensi Karang Taruna.
"Karang Taruna berterimakasih atas perhatian yang telah diberikan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu sehingga dapat eksis seperti sampai sekarang ini di Tapsel,"ucap keduanya Solahudiin dan Bangun.
Para seluruh 22 finalis 'boru namora' hasil seleksi 117 peserta asal 14 Kecamatan se-Tapsel mempersentasekan hasil observasi mereka dilapangan, terkait masalah sosial (termasuk potensi daerah) yang mereka dapatkan langsung di masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sedang pematerinya, dari pihak BUMN (Hamdan Nasution), BNN, Karang Taruna, dan tenaga ahli pemberdayaan Tapsel.
Hasil final 'boru namora' sekaligus duta Karang Taruna Tapsel, juara 1 Nova Indah Sari ( Kecamatan Angkola Timur); juara 2 Kharisma Herawati Dewi ( Kecamatan Angkola Sangkunur); dan juara 3 Elli Hotria Siregar asal Kecamatan Arse.
Hadir dalam acara tersebut, Sekda Tapsel Parulian Nasution, PKK Tapsel, Ketua Karang Taruna Tapsel, Sibolga, Medan, Tapteng, Labuhan Batu, Asahan, Madina, Karang Taruna Tobasa, tokoh adat, tokoh masyarakat, para pejabat Eselon 2,3,dan 4 di Lingkungam Pemkab Tapsel dan ribuan masyarakat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Ajakan tersebut ia sampaikan pada malam grand final pemilihan 'boru namora'/duta Karang Taruna Tapanuli Selatan Tahun 2017, di alun-alun Pasar Sipirok, Rabu malam.
Pemilihan 'boru namora' yang digelar Karang Taruna Tapanuli Selatan itu sekaitan Dirgahayu ke-67 Kabupaten Tapanuli Selatan ke-67 Tahun 2017.
Syahrul sangat mengapresiasi, karena, Karang Taruna sudah bisa mengambil sebagian peran pemerintah dalam akselerasi pembangunan specifiknya di kelurahan/desa dalam hal sosial kemasyarakatan.
Dikatakannya, kendati zaman semakin canggih dengan tantangan berbagai perkembangan teknologi, namun keraifan lokal (identitas kedaerahan) tidak boleh hilang.
"Kiranya sampai kapanpun zaman berganti, kita harus komit dapat melestarikan 'lokal wisdom' demi menjaga ciri khas kedaerahan (adat budaya) kita sendiri,"harapnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Provinsi Sumatera Utara, Solahuddin Nasution berharap, kiranya 'boru namora' / duta Karang Taruna bisa lebih diberdayakan di masyarakat.
"Selain berkesinambungan, 'boru namora' kiranya di berdayakan mengingat materi yang diujikan pada pemilihan duta karang taruna ini menyangkut tentang kepedulian sosial kemasyarakatan,"sebutnya.
Solahuddin juga Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga mengapresiasi atensi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Tapsel Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu atas eksistensi Karang Taruna.
"Karang Taruna berterimakasih atas perhatian yang telah diberikan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu sehingga dapat eksis seperti sampai sekarang ini di Tapsel,"ucap keduanya Solahudiin dan Bangun.
Para seluruh 22 finalis 'boru namora' hasil seleksi 117 peserta asal 14 Kecamatan se-Tapsel mempersentasekan hasil observasi mereka dilapangan, terkait masalah sosial (termasuk potensi daerah) yang mereka dapatkan langsung di masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sedang pematerinya, dari pihak BUMN (Hamdan Nasution), BNN, Karang Taruna, dan tenaga ahli pemberdayaan Tapsel.
Hasil final 'boru namora' sekaligus duta Karang Taruna Tapsel, juara 1 Nova Indah Sari ( Kecamatan Angkola Timur); juara 2 Kharisma Herawati Dewi ( Kecamatan Angkola Sangkunur); dan juara 3 Elli Hotria Siregar asal Kecamatan Arse.
Hadir dalam acara tersebut, Sekda Tapsel Parulian Nasution, PKK Tapsel, Ketua Karang Taruna Tapsel, Sibolga, Medan, Tapteng, Labuhan Batu, Asahan, Madina, Karang Taruna Tobasa, tokoh adat, tokoh masyarakat, para pejabat Eselon 2,3,dan 4 di Lingkungam Pemkab Tapsel dan ribuan masyarakat lainnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017