Medan, 5/11 (Antara) - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut berharap segera mendapatkan suntikan modal minimum Rp230 miliar lagi untuk kepentingan pemisahan unit syariah di bank itu.

"Untuk kepentingan pembentukan unit syariah diwajibkan memiliki modal minimum Rp500 miliar, sementara yang masih ada Rp270 miliar sehingga diperlukan lagi dana Rp230 miliar," ujar Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto di Medan, Minggu.

Dia mengatakan itu usai jalan santai dan penarikan undian Tabungan Martabe Bank Sumut.

Menurut Edie, manajemen berharap bisa secepatnya memperoleh tambahan dana dari pemegang saham karena "spin off" atau pemisahan unit usaha syariahnya ditargetkan selesai 2018.


"Dengan selesai 2018, operasional Bank Sumut Syariah bisa dijalankan pada Januari 2019," katanya.


Edie meyakini pemegang saham baik pemerintah provinsi, kota dan kabupaten akan bersedia menambah modal ke Bank Sumut.


"Selain dari provinsi, pemkab/pemkot, Bank Sumut mempersiapkan alternatif penambahan modal termasuk dari pihak swasta," katanya.


Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung mengatakan Pemprov Sumut siap mendukung penambahan modal Bank Sumut untuk pemisahan unit syariahnya.


"Potensi syariah cukup besar sehingga akan menguntungkan dan Pemprov Sumut tentunya juga ingin mendapatkan dividen yang lebih besar," ujarnya.


Perhitungan sama diyakini juga dilakukan pemkab/pemkot sehingga dipastikan penambahan modal untuk kepentingan terbentuknya Bank Sumut Syariah tidak ada hambatan***3***








(T.E016/B/A039/A039) 05-11-2017 19:36:36

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017