Taput, 31/10 Sumut (Antara) – Menikmati keindahan panorama alam danau Toba dinilai tak lengkap tanpa menyeruput seduhan kopi Lintong, produk olahan petani dari Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, yang esensi kenikmatannya telah mendunia.

“Keindahan panorama Danau Toba tidak akan lengkap sebelum menyeruput seduhan kopi Lintong,” sebut Reynold Ando Hasibuan, Manajer Pemasaran Sumatera Lintong ‘Coffee’ yang ditemui di salah satu kafetaria Bandara Internasional Silangit Siborongborong, Taput, Selasa.

Disebutkan, kenikmatan hasil seduhan kopi yang diolah dari biji tanaman kopi yang ditanami petani di dataran tinggi Lintongnihuta, daerah yang berada diketinggian 1.400 mdpl, persis merupakan bagian dari lingkar luar danau toba, merupakan esensi kemurnian biji kopi terbaik.

“Kenikmatan kopi Lintong akan melengkapi agenda kunjungan berwisata ke danau Toba. Sebab, selain berhasil memanjakan mata dan pikiran lewat sajian keindahan panorama alam, dan wisata tirta yang sedang dipermak menjadi Monako-nya Asia, seruputan kopi jelas menambah kesan wah-nya,” kata Reynold.

Lanjutnya, bicara kegiatan wisata, juga tidak akan terlepas dari buah tangan atau oleh-oleh khas yang akan menjadi pengingat kerinduan untuk kembali mengunjungi danau Toba. Nah, untuk itu, kemasan Sumatera Lintong ‘Coffee’ yang bisa dengan mudah didapatkan di sejumlah kafetaria bandara, akan menjadi pilihan yang tepat.

“Kopi Lintong yang dikemas beragam dan menarik dan diproduksi oleh badan koperasi petani, yaitu KSU POM Humbang Organik, yang telah profesional dalam pengolahan biji kopi disiapkan dalam sejumlah varian produk, seperti ‘arabika grade-1 (premium)’, dan ‘wild luwak coffee’, sangat amat layak dijadikan buah tangan oleh wisatawan pecinta dan penikmat kopi terbaik,” terangnya.

Menurutnya, kehadiran produk lokal yang disiapkan tersebut merupakan bentuk harapan akan dampak positif pengembangan wisata danau Toba terhadap peningkatan potensi sumber daya alam lokal demi kesejahteraan bersama.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017