Tarutung, Sumut 16/10 (Antara) – Huria Kristen Batak Protestan menggelar agenda besar empat tahunan, yakni rapat pendeta yang diikuti 1.597 pelayan firman se-Indonesia untuk merevitalisasi aras pelayanan demi mengobarkan panggilan Allah.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk merevitalisasi aras pelayanan. Kita harus senantiasa mengobarkan panggilan Allah demi kemurnian pelayanan,” ujar Ephorus HKBP, Pdt Darwin Lumbantobing, menyoal pelaksanaan rapat pendeta yang digelar 16-20 Oktober 2017 di Seminarium HKBP, Senin.

Disebutkan, rapat yang digelar akan difokuskan untuk pembahasan ‘poda tohonan’ pendeta, upaya mengingatkan kembali akan tugas dan panggilan pendeta, mengupas pengaruh perkembangan tekhnologi informasi bagi pelayanan, serta sejumlah hal lainnya.

“Rapat pendeta merupakan agenda penting dalam HKBP. Sebab, hasil rapat akan menentukan soal ajaran, soal dogma, soal ‘poda’. Tugas rapat pendeta supaya tetap setia kepada firman Tuhan,” sebutnya.

Menurut Ephorus, seorang pelayan yang masih belum tercapai pelayanannya merupakan hal yang wajar. Meski, hal tersebut harus direvitalisasi.

“Selalu harus diupayakan untuk mengobarkan. Berpuas diri tidak bagus, dampaknya juga tidak begitu positif,” pungkasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017