Tanjungbalai, Sumut, 14/10 (Antara) - Persatuan Guru Repubulik Indonesia/PGRI Kota Tanjungbalai diharapkan melahirkan pengurus yang berintegritas, komit memperjuangkan nasib dan mewujudkan guru yang profesional.

Hal ini diungkapkan staf ahli wali kota Tanjungbalai Fitra Hadi di Tanjungbali, Sabtu, ketika membuka Konferensi XXI PGRI daerah setempat yang dihadiri Ketua PGRI Sumut ABD Rahman Siregar, Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto, Kadis Pendidikan Tety Juliany Siregar dan undangan lainnya.

Menurut Fitra Hadi, anggota PGRI adalah guru dari latar belakang pendidikan dan pandangan serta disiplin ilmu berbeda yang memiliki tugas mulia mencerdaskan anak bangsa.

Untuk itu, seluruh anggota PGRI dalam melaksanakan konferensi hendaknya dapat memilih sosok pemimpin (ketua) yang berintegritas, komitmen dan bertanggung jawab atas nasib anggota dan kemajuan organisasi.

"Pemkot berharap ditangan ketua terpilih nanti PGRI menjadi organisasi profesi yang maju sekaligus mitra yang baik bagi pemerintah daerah untuk menciptakan guru profesional. Karena tugas guru sangat mulia dalam membangun sumber daya manusia," ujar Fitra Hadi.

Sebelumnya, Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto menyambut baik konferensi tersebut dan berharap bisa melahirkan program serta agenda kerja yang bebas dari pengaruh untuk kepentingan politik.

”Saya kira semua guru setuju organisasi ini bangkit dan maju. Agar hal itu tercapai tentu ketua terpilih harus orang yang memiliki sosok yang berani, bertanggung jawab mengatasi persoalan dikalangan guru dan membela kepentingan anggota,” ujar Bambang.

Ketua PGRI Sumatera Utara ABD Rahman Siregar berharap, kedepan PGRI Tanjungbalai harus lebih baik dan menjadi organisasi yang profesional karena organisasi ini adalah wadah bagi orang-orang yang mau bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk kemaslahatan guru demi kemajuan bangsa, khususnya Kota Tanjungbalai.

Dia juga mengimbau agar pengurus dan anggota cerdas memahami UU tentang Guru dan Doden serta dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah setempat.

Peranan guru sangat strategis dalam membagun bangsa, karean itu pengurus PGRI harus mampu berkomunikasi dengan seluruh instrumen pemerintah termasuk penegak hukum dalam menangani masalah guru yang tersandung persolan hukum.

"Pengurus dan anggota PGRI baik gurus PNS mau pun kontrak atau honor harus solid dan bersatu dalam peningkatan kesejahteraan, demikian juga perlindungan terhadap guru yang belakangan ini banyak terjerat hukum ketika melaksanakan tugad profesinya," imbau ABD Rahman Siregar.***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017