Tanjungbalai, Sumut, 9/10 (Antara) - DPRD Kota Tanjungbalai meminta pemerintah daerah tidak risih terhadap kritik yang disampaikan fraksi dan warga, baik melalui media sosial mau pun cara lainnya.

Hal itu terungkap dalam rapat paripurna dewan agenda pandangan umum fraksi terhadap nota pengantar rancangan Perubahan APBD Tanjungblai tahun anggaran 2017, Senin, yang dihadiri Wakil Wali Kota H Ismail.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tanjungbalai Herna Veva mengatakan, banyak program dan kegiatan pada dinas atau badan di jajaran Pemkot Tanjungbalai yang belum terealisasi dengan baik dan tepat sasaran menuai kritik dari kalangan warga mau pun anggota dewan.

Akan tetapi, pihaknya menilai Pemkot Tanjungbalai terkesan alergi terhadap kritik tersebut dan menganggap berbagai kritik itu merupakan tendensius politik terhadap pemerintah daerah.

"Pemerintah yang baik harus siap dikritik. Sebaliknya jika tidak mau dikritik, maka lakukan yang terbaik untuk kepentingan publik," ujarnya.


Ia melanjutkan, koreksi atau kritik atas semerawutnya lalu lintas dan buruknya sistem drainase mengakibatkan badan jalan terendam air ketika hujan dan air pasang merupakan fakta dan bukti lemahnya kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.


"Dalam hal ini Pemkot tidak perlu alergi, akan tetapi harus melakukan suatu terobosan untuk mengatasinya," katanya.


Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura Hj Nessy Ariani mengkritisi sejumlah program Pemkot Tanjungbalai tahun anggaran 2017 yang belum terealisasi, padahal telah memasuki triwulan ketiga tahun berjalan.


"Penambahan sejumlah mata anggaran dalam draf racangan PAPBD 2017 di beberapa OPD juga menjadi perhatian kami dan perlu dievalusi oleh tim anggaran legislatif," ujarnya. ***2***


(T.KR-YWK/C/I023/I023) 09-10-2017 15:58:27

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017