Kotapinang, 26/9 (Antarasumut) - Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung menekankan kepada seluruh kepala desa agar lebih kooperatif dalam membantu PT. PLN, dengan cara membebaskan seluruh tiang jaringan listrik dari pohon tinggi seperti karet dan kelapa sawit.
Hal itu diungkapkan kata oleh bupati melalui Kabag Humas-Protokoler Setdakab Labusel M. Irsan, Selasa di Kotapinang, sekaligus untuk menanggulangi pemadaman listrik yang terjadi.
"Untuk mendapatkan penerangan maksimal di daerah kita masing-masing, bebaskan tiang jaringan listrik dari pepohonan yang dapat mengganggu," katanya.
Dia menjelaskan, listrik di daerah ini sangat rawan terjadi gangguan, karena hampir 80 persen wilayah dikelilingi perkebunan kelapa sawit maupun karet.
Menurutnya, pelepah pohon kelapa sawit atau dahan dan ranting pohon karet menyentuh kabel jaringan listrik bertegangan tinggi, maka akan terjadi pemadaman.
"Bupati bermohon kepada PLN, selain sering padamnya listrik, juga minta pasokan daya listrik di Kab. Labusel jangan lagi ketergantungan dengan area lain," katanya.
"Dan berharap PLN membuatkan jaringan bawah tanah untuk komplek kantor bupati," tambah Bupati Wildan dalam Sosialisasi Ketenaga Listrikan dan Listrik Prabayar yang dilaksanakan PT. PLN (Persero) Area Rantauprapat dan Rayon Kotapinang.
Manajer PT. PLN (Persero) Area Rantauprapat, Rizal Azhari pada kesempatan itu mengaku optimis pemadam listrik dapat ditanggulangi, karena pasokan listrik mulai membaik.
Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) kini sudah ada di Belawan yang diharapkan dapat menutupi serta mengantisipasi defisit listrik dalam jangka pendek serta memperkuat sistem kelistrikan.
Sehingga tidak ada lagi masalah pemadaman listrik di wilayah Sumatera Utara, khususnya Kab. Labusel.
Sementara itu Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik PT. PLN (Persero) Area Rantauprapat, Darwin Simajuntak menambahkan, mereka sedang menjalankan program listrik pra-bayar (LPB) 100 persen.
Menurutnya, LPB merupakan inovasi PLN, dalam menjawab kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan. Keuntungan pra-bayar antara lain, tidak ada beban listrik bulanan ataupun minimal pemakaian, pengukuran lebih akurat.
Selanjutnya, privasi lebih terjaga, terhindar dari rasa khawatir dari kesalahan pembacaan meter, pemakaian lebih terkontrol, bebas menentukan pembelian KWH, lebih efisien dan hemat waktu, dan yang terakhir pelanggan dapat mendeteksi sendiri kelainan pada instalasi rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017