Sibolga, 26/9 (Antarasumut)- Jika berkunjung ke Center Olahraga milik Pemko Sibolga yang terletak di Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Sibolga, maka akan terlihat kolam renang yang tidak difungsikan walaupun bangunannya sudah selesai.

Ternyata selidik punyak selidik, Pemko Sibolga tidak berani mengoperasikan bangunan berbiaya sekitar Rp1.5miliar itu, karena belum diserahterimakan sejak selesai dibangun sekitar tahun 2007 lalu kepada Pemko Sibolga. 

Kini kondisi bangunan sudah banyak yang rusak karena sama sekali tidak pernah difungsikan.

Kepala Dinas Parpora Kota Sibolga, Haslan Efendy yang dikonfirmasi Selasa mengatakan, bahwa pihaknya tidak berani mengoperasikan bangunan kolam renang itu, karena belum ada serah terima dari Pemko kepada Dinas Parpora Sibolga.

“Sampai saat ini belum ada serahterimanya, sehingga kami tidak berani menggunakannya. Berbeda dengan GOR Parombunan yang sudah serah diserahterimakan sejak selesai dibangun. Jadi kami tidak tahu dimana kendalanya kenapa bangunan ini belum diserahterimakan,”katanya, seraya mengatakan, bahwa Dinas PU Sibolga yang menangani proyek pembagunannya.

Sementara itu Kadi PU Sibolga yang dikonfirmasi tidak ada di tempat. Menurut pengakuan stafnya, Kepala Dinas sedang keluar.

Kalangan masyarakat Sibolga khususnya pecinta olahraga mengaku sangat menyesalkan kondisi itu. Dimana pemerintah sudah mengucurkan dana cukup besar namun dibiarkan terlantar.

“Kami meminta agar masalah kolam renang ini diusut tuntas karena jelas ada yang tidak beres. Karena sejak selesai dibangun sampai sekarang tidak difungsikan, dan dibiarkan seperti ini terlantar,”kara Martahan warga Sibolga.

Sementara itu data yang diperoleh ANTARA, proses pembangunan pusat olahraga di Parombunan ini menelan biaya Rp27,279 miliar pada masa kepemimpinan Sahat Panggabean sebagai Walikota Sibolga.

"Kami, warga Sibolga, ingin mengukir sejarah dengan membangun kawasan olahraga di daerah ini, yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga Sibolga serta dari wilayah lain juga," kata Walikota Sibolga Sahat Pinorsinta Panggabean dalam acara penandatanganan prasasti pembangunan pusat olahraga Parombunan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault di Sibolga, tahun 2007 lalu.

Menurut Sahat, dalam kawasan terpadu seluas 13,09 hektar tersebut terdapat gedung olahraga serba guna, stadion sepak bola, dan atletik, kolam renang, bumi perkemahan pramuka, mes atlet, kantor polisi dan sebuah sekolah menengah pertama.
Gedung olahraga yang bernilai Rp7,5 miliar dijadwalkan selesai pada 2008 dan kolam renang, yang menghabiskan dana Rp1,5 miliar dijadwalkan selesai pada akhir 2007.
Menegpora Adhyaksa Dault kala itu mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Sibolga atas inisiatif mereka membangun kawasan olahraga itu.
"Sibolga yang saya tahu dananya sangat terbatas mampu membangun tempat olahraga seperti ini. Ini membuktikan betapa pentingnya olahraga bagi masyarakat Sibolga," ujar Menegpora.
Ia yakin jika semua daerah di Indonesia bisa meniru Sibolga, maka prestasi olahraga akan bisa ditingkatkan.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017