Batubara, 16/9(Antarasumut) -- PT Inalum (Persero) kembali meraih prestasi. 

Terbaru, perusahaan peleburan aluminium satu-satunya di Indonesia yang telah merintis Kawasan Industri Kuala Tanjung sejak empat dekade lalu ini meraih predikat terbaik pada rating 122 BUMN versi Majalah Infobank Edisi September 2017.

Inalum mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dengan total skor 87,61% berdasarkan hasil kinerja bulan Desember 2015 sampai Desember 2016. Predikat ini telah diraih Inalum selama 2 tahun berturut-turut.

 Sejak menjadi BUMN memang Inalum semakin menunjukkan kinerjanya, hal ini ditunjukkan dengan pada tahun 2016 total aset Perusahaan Plat Merah ini telah melonjak hingga Rp 21,81 triliun atau meningkat 39,45% dari Rp 15,64 triliun pada tahun 2015.

Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan mengaku bahwa Inalum saat ini sudah berada di jalur yang tepat dan terus berlari ke arah yang lebih baik. 

“Alhamdulillah, dengan adanya predikat ‘Sangat Bagus’ yang diraih Inalum selama 2 tahun berturut-turut dari Majalah Infobank ini semakin menunjukkan, Inalum sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai visi Inalum  menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan. Predikat ini sekaligus memacu Inalum terus berlari ke arah yang lebih baik,” ungkap Ricky.

 Lebih lanjut Ricky menjelaskan, tahun ini PT Inalum masih terus mengejar realisasi beberapa proyek pengembangan. Salah satunya adalah proyek diversifikasi produk Aluminium Slab yang baru saja dilakukan penandatanganan nota kesepahamannya dengan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) di Jakarta 6 September 2017 lalu.

 Kerja keras dan tujuh prinsip bushido yang masih tertanam dalam diri insan Inalum juga telah berhasil merealisasikan proyek diversifikasi produknya berupa Aluminium Billet dan Alloy yang membutuhkan teknologi canggih dengan tepat waktu sejak groundbreaking oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo pada 27 Januari 2015 hingga pengiriman perdananya kepada pelanggan setia pada 23 Juni 2017 yang lalu.

Ditargetkan nantinya proyek diversifikasi ini mampu memproduksi 15.000 ton Aluminium Billet dan 45.000 ton Aluminium Alloy.

 Selain itu, beberapa proyek Pengembangan Inalum yang lain juga masih menunjukkan progres yang positif. 

Saat ini Inalum sedang melakukan uji coba proyek optimalisasi dan up-grading tungku peleburan, finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, ekspansi pelabuhan, pabrik Wire rod, Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, serta pencarian mitra investor potensial untuk pembangunan proyek PLTU 2 x 350 MW yang didedikasikan untuk menggenjot target produksi 1 juta ton Aluminium di tahun 2025 dan pemenuhan energi listrik bagi Kawasan Industri Kuala Tanjung. 

Inalum yang juga mengoperasikan dua PLTA nya di Sumatera Utara berencana untuk melakukan ekspansi pengembangan klaster Aluminium di provinsi Kalimantan Utara.

Tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, didukung dengan potensi energi listrik yang berlimpah dari Sungai Kayan, yang saat ini sedang dalam persiapan pre-feasibility study. 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017