Sipirok,10/9(Antarasumut)-Kelompok Tani Mekar Sari di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan mulai budidaya komoditi  cabe merah didaerah itu.

Lahan untuk cabe merah itu mereka pinjam pakai dari pemilik keluarga mantan Gubernur (Alm) Raja Inal Siregar, seluas satu hektare di kampung baru Sampean ( antara desa Poldung - Ramba Sihasur) Sipirok.

Ada 25 ribu bibit cabe merah yang yang ditanami diatas lahan yang semula dinilai kurang produktif biar menjadi produktif.

Semua sarana dan prasarana untuk pengembangan cabe merah itu secara swadaya kelompok tani itu.

"Inisiatornya Painan Siregar, Penasehat Kelompok Tani Mekar Sari," sebut Rahdian kepada Antara, di Sipirok, Minggu.

Dia (Rahdian)  Kordinator Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian(WKPP)  Baringin, Sipirok.

"Dinas Pertanian, Babinsa, WKPP Sipirok, WKPP Baringin dan seluruh PPL di Sipirok diundang Koptan Mekar Sari pada tanam perdana cabe merah, Jumat (8/9/2017) itu,"kata Rahdian.

Usia panen cabe setelah penanaman bibit sekitar 4,5 bulan, dengan proyeksi hasil 7,5 ons per batangnya.

"Bila 90 persen dari 25 ribu bibit ditanam itu bisa berhasil, kan sudah luar biasa. Harga jual cabe ditingkat petani sekarang mencapai Rp12 ribu per kilonya, bayangkan!,"kata Rahdian.

Kelompok tani berharapn masa panen nanti diperkirakan akhir (Tahun) Bulan Desember harga komoditi cabe seperti bisa naik.

"Berdasarkan pengalaman, menjelang akhir tahun atau memasuki tahun baru harga komoditi seperti cabe mau bisa naik,"pungkasnya.

Apa yang dilakukan Koptan Mekar Sari, sudah menjadi contoh disamping dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya kelompok juga mendukung program pemerintah.

"Diharap langkah ini dapat diikuti masyarakat dengan memproduktifkan lahan kurang produktif termasuk pekarangan rumah dalam upaya menambah pundi pundi pendaptan keluarga,"katanya.

Pewarta: kodir pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017