Lubukpakam, Sumut, 9/9 (Antara) - Wakil Bupati Deliserdang, Sumatera Utara, Zainuddin Mars mengatakan perlu perhatian serius dalam penanganan tuberculosis (TBC) agar upaya menekan angka jangkitan penyakit tersebut berjalan dengan baik.


"Artinya kita memang harus benar-benar serius dalam menanganinya," katanya di Lubukpakam, Sabtu terkait rencana aksi daerah penanggulangan tuberculosis tahun 2017.


Ia mengatakan kasus TB dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia sehingga menjadi masalah yang mendapat perhatian serius.


"Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita TB terbesar di dunia, tentunya ini menjadi perhatian yang serius dan harus disikapi secara bersama," katanya.


Menurut dia, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah menyusun Reancaana Aksi Nasional (RAN) penanggulangan TB tahun 2016-2020 dan menetapkan target untuk dicapai pada akhir tahun 2020.


Kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang dengan melakukan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) penaggulangan Tuberkolosis 2017-2021.


Dalam mendukung pencapaian target itu, kata dia, tentunya diperlukan penganan yang sungguh-sungguh, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring evaluasi.


"Makanya berbagai lokakarya yang dilakukan diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan komitmen bersama dalam memberhasilkan program demi tercapainya masyarakat terbebas dari tubercolosis," katanya.


Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang Aida Harahap mengatakan menurut data yang ada, terdapat 10.000 kasus TB di daerah itu dan yang berobat baru mencapai sekitar 2.800-an penderita atau baru 30 persen.


"Diharapkan yang 70 persen lagi dapat kita jaring. Sehingga target Kabupaten Deliserdang menuju eliminasi tahun 2035 dapat tercapai," katanya.***4***








(T.KR-JRD/B/F001/F001) 09-09-2017 13:30:08

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017