Aekkanopan, 29/8 (Antarasumut)
Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs Dwi Prantara MM mengajak pengasuh pondok pesantren turut memerangi penyalahgunaan narkoba. 

Itu dikatakannya pada milad ke-8 Pondok Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Desa Pulodogom Kecamatan Kualuhhulu, Selasa.

Salah satunya adalah menjalin sinergitas antara lembaga pendidikan, pemerintah dan komponen lain. "Jika saling bahu membahu dalam kesatuan, tidak ada hasil yang tidak bisa kita raih," katanya.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Labura itu juga mengakui, dalam usianya yang delapan tahun, banyak cobaan yang dihadapi pengelola pesantren itu. Menurutnya, orang yang mempertahankan pesantren itu adalah pahlawan sejati.

pria yang juga Ketua DPD Pujakesuma Labura itu mendoakan semoga di bawah kepemimpinan sekarang, pesantren yang berbentuk yayasan tersebut dapat lebih maju lagi di masa yang akan datang. 

Suhaimi dari Kanwil Kemenag Sumut pada kesempatan itu mengatakan telah berbincang dengan Kasi Pendis Kemenag Labura. Dikatakannya, Kemenag akan mengupayakan kucuran dana ke pesantren itu.

Ia juga menyatakan keyakinannya, dengan tekad dan keikhlasan para guru dalam mendidik santrinya, pesantren tidak akan menjadi sarang narkoba atau teroris. "Yakinlah pesantren tidak akan jadi sarang narkoba atau teroris," katanya.

Turut memberikan sambutan Camat Kualuhhulu Jhon Fery SSTP, Pimpinan Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Ustad Ali Imran Napitupulu. 

Turut hadir dalam acara itu Dan Ramil 01/AK Mayor Inf Tamrin Hasibuan, Kasi Pendis Kemenag Labura Luhut M, Plh Kades Pulo Dogom Juna Prantara, Kacabdis Pendidikan Kualuhhulu Irwan MPd, Wakapolsek IPTU M Pasaribu serta undangan lainnya.

HUT ke-8 pesantren dimeriahkan tarian kolosal oleh para santri-santri Zawiyah Arkanudin yang mengisahkan tentang perjuangan Pahlawan Labura melawan para penjajah. Selain itu juga dilaksanakan upah-upah kepada santri baru.



Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017