Medan, 13/7 (Antarasumut) - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menerima Penghargaan Anti Narkoba pada puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2017 di Plaza Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis.

Sejumlah tokoh nasional juga dianugerahi penghargaan yang sama seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Penghargaan diserahkan Menko Polhukam Wiranto didampingi Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.

Penghargaan yang diterima Gubsu Erry Nuradi ini kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari, setelah sehari sebelumnya menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Joko Widodo pada puncak Hari Koperasi Nasional di Makassar, Sulawesi

Penghargaan Anti Narkoba ini diberikan karena Gubsu Erry Nuradi dinilai berperan serta dalam pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui Peraturan Gubernur (Pergub) No.30 Tahun 2016 di Provinsi Sumatera Utara dan pembentukan tim penyusun naskah akademis rancangan peraturan daerah terkait program P4GN.

Selain itu Pemprovsu dibawah kepemimpinan Gubsu Erry Nuradi telah membuat MoU dengan Kapolda Sumut, Pangdam I/BB yang melibatkan pengusaha dalam rangka merubah daerah rawan kejahatan narkoba di wilayah pesisir pantai menjadi wilayah bersih dan aman  dari kejahatan narkoba.

Salah satunya dengan mengaktifkan kegiatan masyarakat yang positif dengan dibantu melalui dana sejumlah perusahan-perusahan di Sumut melalui dana CSR. Selain itu Pemprov Sumut juga dinilai aktif menggelar bintek maupun sosialisasi terkait bahaya narkoba pada tahun 2017 yang dilaksanakan di sejumlah Kabupaten Kota di Sumut. 

Terkait penghargaan yang diterimanya, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi kepada wartawan mengaku bahwa dewasa ini persoalan narkoba di Indonesia cukup memprihatinkan. 

Oleh karenanya diperlukan satu gerakan nyata untuk membentengi masyarakat khususnya para generasi muda dari ancaman bahaya narkoba.

“Perlu adanya peran serta dan sinerjisitas antara masyarakat, pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk menutup ruang gerak peredaran narkoba. Karena jika dibiarkan narkoba tentu akan merusak generasi bangsa kita. Tentu ini menjadi tugas kita bersama,” ucap Erry.

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017