Tapanuli Selatan,18/6(Antarasumut)-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Pasar Murah Ramadhan 1438 Hijriyah di dua Pesantren di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu.
Pasar murah tersebut terselengara berkat kerjasama Kemendag RI bersama Artha Graha Peduli Foundation difasilitasi Martin Manurung Centre (MMC).
Paket murah ramadhan yang disediakan di kedua pesantren berjumlah seribu paket berisi minyak goreng (2 liter), tepung terigu (2 Kg), beras (2 Kg), gula (2 Kg) plus syrup manis (1 botol).
"Warga yang sudah mendapatkan kupon sebelumnya cukup membayar Rp 50 ribu untuk seluruh (satu) paket seharga Rp 117 ribu,"kata Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag RI Sihard Hadjopan Pohan disela-sela kegiatan.
Kegiatan pasar murah pertama digelar mulai pukul 09.00 WIB dipusatkan di Pesantren Syekh Muhammad Baqi, Desa Basilam Baru, Kecamatan Batang Angkola.
Pukul 14.00 WIB rombongan Kemendag bersama perusahaan multi nasional Artha Graha Peduli dan MMC menggelar pasar murah dipusatkan di Pesantren Al-Abraar, di Kecamatan Angkola Selatan.
Sihard Hadjopan Pohan disela kegiatan kepada Antara mengatakan pasar murah sebagai bentuk rasa empati atau kepedulian Pemerintah (Kemdag) RI juga perusahaan multi nasional Artha Graha.
Bahkan nilai hasil penjualan masing-masing 500 paket langsung diserahkan dan diterima masing-masing pimpinan kedua pesantren untuk keberlangsungan pesantren.
"Kehadiran Kemendag RI disamping pasar murah sekaligus memantau harga bahan pokok di kabupaten/ kota setempat serta upaya untuk juga bertujuan menstabilkan harga sekaligus beramal,"pungkasnya.
Pimpinan Pesantren Syekh Muhammad Baqi Akhmad Darwis Hasibuan dan Pimpinan Pesantren Al-Abraar H.Sulaiman Harahap mengucapkan terimaksih atas program pasar murah dilakukan Kemendag RI dan Artha Graha apalagi menjelang idul fitri, "semoga program tersebut bisa berlanjut dengan jumlah yang lebih lagi,"sebut keduanya.
Sementara pihak perusahaan Artha Graha Juliandi, menyebut perusahaan mereka tetap pro aktif dalam program membantu masyarakat uatamnya dihari hari besar keagamaan seperti ramadhan, dan tahun baru.
Demikian Martin Manurung sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah (Kemendag) dan pihak perusahaan di Indonesia yang mau peduli kondisi rakyat.
"Kedepan kita akan berupaya mendorong agar program semacam ini tetap berjalan kontinu dan bahkan ditingkatkan lagi,"sarannya.
Hadir dan turut memberikan sambutan diacara tersebut Kordinator dan anggota Martin Manurung Centre (MMC) Tapanuli Bagian Selatan Naswardi Sihaloho yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan dan dan Mustakim Hanafi Anggota DPRD Tapsel, Pimpinan Panti Asuhan Maimun, Abadi Husein Hasibuan Lc.
Salah satu ibu rumah tangga warga Sipakko, Batang Angkola Widya Batubara (31) mengaku pasar murah sudah sangat membantu secara ekonomi masyarakat utamanya yang berekonomi rendah.
"Kiranya program seperti ini bisa berjalan seterusnya dan kalau boleh usul nilai paketnya ditingkatkan lagi apalagi menjelang idul fitri,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Pasar murah tersebut terselengara berkat kerjasama Kemendag RI bersama Artha Graha Peduli Foundation difasilitasi Martin Manurung Centre (MMC).
Paket murah ramadhan yang disediakan di kedua pesantren berjumlah seribu paket berisi minyak goreng (2 liter), tepung terigu (2 Kg), beras (2 Kg), gula (2 Kg) plus syrup manis (1 botol).
"Warga yang sudah mendapatkan kupon sebelumnya cukup membayar Rp 50 ribu untuk seluruh (satu) paket seharga Rp 117 ribu,"kata Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag RI Sihard Hadjopan Pohan disela-sela kegiatan.
Kegiatan pasar murah pertama digelar mulai pukul 09.00 WIB dipusatkan di Pesantren Syekh Muhammad Baqi, Desa Basilam Baru, Kecamatan Batang Angkola.
Pukul 14.00 WIB rombongan Kemendag bersama perusahaan multi nasional Artha Graha Peduli dan MMC menggelar pasar murah dipusatkan di Pesantren Al-Abraar, di Kecamatan Angkola Selatan.
Sihard Hadjopan Pohan disela kegiatan kepada Antara mengatakan pasar murah sebagai bentuk rasa empati atau kepedulian Pemerintah (Kemdag) RI juga perusahaan multi nasional Artha Graha.
Bahkan nilai hasil penjualan masing-masing 500 paket langsung diserahkan dan diterima masing-masing pimpinan kedua pesantren untuk keberlangsungan pesantren.
"Kehadiran Kemendag RI disamping pasar murah sekaligus memantau harga bahan pokok di kabupaten/ kota setempat serta upaya untuk juga bertujuan menstabilkan harga sekaligus beramal,"pungkasnya.
Pimpinan Pesantren Syekh Muhammad Baqi Akhmad Darwis Hasibuan dan Pimpinan Pesantren Al-Abraar H.Sulaiman Harahap mengucapkan terimaksih atas program pasar murah dilakukan Kemendag RI dan Artha Graha apalagi menjelang idul fitri, "semoga program tersebut bisa berlanjut dengan jumlah yang lebih lagi,"sebut keduanya.
Sementara pihak perusahaan Artha Graha Juliandi, menyebut perusahaan mereka tetap pro aktif dalam program membantu masyarakat uatamnya dihari hari besar keagamaan seperti ramadhan, dan tahun baru.
Demikian Martin Manurung sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah (Kemendag) dan pihak perusahaan di Indonesia yang mau peduli kondisi rakyat.
"Kedepan kita akan berupaya mendorong agar program semacam ini tetap berjalan kontinu dan bahkan ditingkatkan lagi,"sarannya.
Hadir dan turut memberikan sambutan diacara tersebut Kordinator dan anggota Martin Manurung Centre (MMC) Tapanuli Bagian Selatan Naswardi Sihaloho yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan dan dan Mustakim Hanafi Anggota DPRD Tapsel, Pimpinan Panti Asuhan Maimun, Abadi Husein Hasibuan Lc.
Salah satu ibu rumah tangga warga Sipakko, Batang Angkola Widya Batubara (31) mengaku pasar murah sudah sangat membantu secara ekonomi masyarakat utamanya yang berekonomi rendah.
"Kiranya program seperti ini bisa berjalan seterusnya dan kalau boleh usul nilai paketnya ditingkatkan lagi apalagi menjelang idul fitri,"pungkasnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017