Tanjungbalai, 24/5 (Antarasumut) - Pemkot Tanjungbalai melakukan inspeksi mendadak ke pasar Suprapto, Rabu, guna memantau kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah, harga bahan pangan diketahui relatif normal.

Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisinil itu merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang cukup.

"Hasil pantauan tidak ditemukan kenaikan harga yang siginifikan. Harga bahan pangan dan komoditi lainnya masih relatif stabil," katanya kepada pers.

Menurut Syahrial, walau pun harga masih stabil, pemerintah kota melalui institusi terkait yaitu Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagper) akan tetap melakukan monitoring untuk menekan lonjakan harga yang mungkin terjadi beberapa hari kedepan.

Menjelang lebaran nanti, kata dia, Pemkot Tanjungbalai melalui institusi terkait juga akan menggelar operasi pasar berupa pasar murah guna mengendalikan harga komoditas yang kemungkinan merangkak naik.

"Selain menjaga satbilitas harga, pasar murah itu nanti diharoakan bisa membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga jual di pasar," ujar Syahrial.

Kepala Disdagper Tanjungbalai Arman menjelaskan, dari hasil sidak di Pasar Suprapto diketahui harga gula pasir Rp12.500 per kg, minyak goreng dalam kemasan Rp15.000 per kg, dan minyak goreng curah kuning Rp11.000 per kg.

Harga beras bervariasi berkisar Rp9.500 hingga Rp10.500 per kg sesuai dengan jenis dan kualitasnya. Harga daging sapi Rp120.000 per kg, daging ayam potong sebesar Rp25.000 per kg, daging ayam kampung Rp50.000 per kg.

Sedangkan telur ayam ras Rp1.200 per butir, telur ayam kampung Rp2.000 per butir, dan telur bebek Rp2.500 per butir.

Menurut Arman, untuk menekan lonjakan harga pihaknya akan terus melakukan monitoring. Dan dua pekan setelah puasa akan menggelar pasar murah sembilan bahan pokok.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017