Kotapinang, 18/5 (Antarasumut) - Isak tangis pecah saat kedatangan jenazah almarhum Pratu Marwan, 27, tiba di kampung halamannya, di Dusun, Siamporik, Desa Pinang Dame, Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kamis.
Terlihat sejumlah keluarga dan kerabat tidak kuasa menahan tangis melihat jenazah almarhum di dalam peti kayu yang gugur akibat kecelakaan latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna Kepulauan Riau.
Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mario dan Irniwati itu, masuk Secata PK tahun 2011. Sebelumnya paman almarhum yang juga TNI berpangkat Pratu telah gugur di tahun 2013 akibat tersengat listrik saat membersihkan pelepah sawit di Payakumbuh Sumatera Barat.
"Kami pihak keluarga akan memakamkan Alm. Marwan dekat makam pamannya Alm. Toni," kata Kakek Marwan bernama Paimin.
Paimin mengaku dekat dengan cucu kesayangannya itu, karena Almarhum adalah orang yang sederhana dan rendah hati bagi keluarganya maupun warga di Desanya.
Sebelumnya, empat prajurit TNI dari kesatuan Yon Arhanud I Kostrad dilaporkan tewas dalam insiden kecelakaan penembakan dalam latihan PPRC yang digelar TNI.
Korban jiwa itu, berawal ketika sebuah drone melintas dari atas Stelling ARH dan melakukan penembakan, yang diduga pucuk atau senjata yang digunakan kehilangan kontrol, lalu memuntahkan peluru di luar kendali penembaknya, beberapa prajurit yang terlibat dalam latihan militer tersebut terkena percikan dan serpihan peluru.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017