Medan, 12/5 (Antara) - Perusahaan yang bergerak dalam penyediaan energi diharapkan tidak hanya fokus pada minyak dengan "menomorduakan" berbagai potensi lain yang banyak terdapat di Indonesia.

Ketika membuka dialog "Kenali Energi Negeri" yang digelar Pertamina Marketing Operation Region 1 di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan, Jumat, Wakil Rektor 1 UMSU Dr HM Arifin mengajak untuk merefleksi lagu "Kolam Susu" yang dipopulerkan Koes Plus.

Melalui lagu tersebut, tergambar betapa besar kekayaan dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

"Sumber daya apa yang tidak ada di Indonesia. Apa pun yang ditanam, tumbuh," katanya.

Namun sayangnya, kata dia, berbagai upaya penyediaan energi selama ini masih fokus pada minyak, baik untuk kendaraan, listrik, mau pun guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Padahal masih banyak sumber energi lain yang seperti gas, batubara, panas bumi, surya, dan air yang keberadaannya merata di berbagai pelosok Tanah Air.

Pihaknya menyayangkan dengan masih terbelakangnya eksplorasi dan pemanfaatan berbagai sumber daya yang masuk kategori energi baru terbarukan tersebut.

Apalagi potensi dan cadangan minyak terbatas. "Suatu saat cadangannya bakal habis," katanya.

Selain memaksimalkan eksplorasi energi baru terbarukan, pihaknya juga berharap pemerintah lebih menggiatkan kampanye hemat energi.

"Kalau tidak digiatkan mulai sekarang, jangankan anak cucu, kita pun bakal kekurangan," ujar HM Arifin.

Area Manager Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region 1 Fitri Erika mengakui jika saat ini BUMN itu masih menjual minyak dan gas.

Namun Pertamina berupaya untuk mengembangkan jenis produknya sehingga tidak tertutup kemungkinan nantinya akan menjual energi angin, biomass, dan jenis energi lainnya.

Namun dalam pengembangan energi tersebut, Pertamima tidak bisa jalam sendiri, melainkan perlu dukugan semua piahk, termasuk kalangan generasi muda.

"Kami berharap, masyarakat mengetahui posisi dan kondisi Pertamina saat ini," katanya.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017