Bogor, 28/4 (Antara) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah catatkan laba pada triwulan pertama 2017 sebesar Rp39 triliun.

Berdasarkan data yang dipaparkan di Bogor, Jawa Barat, Jumat target laba yang ingin dicapai pada 2017 sebesar Rp197 triliun. Sementara itu, aset pada triwulan pertama mencapai Rp6.560 triliun.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro menjelaskan capex pada triwulan I terbilang agresif dengan angka Rp54 triliun, namun masih minus 88,4 persen dari target, yaitu sebesar Rp468 triliun.

BUMN dituntut untuk mampu bersaing dengan swasta baik di tingkat nasional, regional maupun internasional, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap perekonomian nasional antara lain berupa setoran dividen dan pajak.

Sebagai "Agen of development", BUMN akan terus ambil bagian dalam berbagai proyek pembangunan guna mendukung realisasi program-program pemerintah yang meliputi proyek infrastruktur, maritim, energi, serta proyek lainnya.

Kemudian capaian EBITDA pada triwulan I 2017 sebesar Rp92 triliun, dengan perbandingan 15 persen dari 2016.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa sinergi BUMN diperlukan untuk mencapai target-target pemerintah. Sinergi BUMN merupakan kunci bagi perusahaan-perusahaan BUMN untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan.

Hal tersebut akan berujung pada efisiensi sehingga menjadikan perusahaan BUMN semakin kuat. Selain itu, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga akan lebih mudah untuk dihadapi.

Pewarta: Afut Syafril

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017