Medan, 28/4 (Antara) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia atau KAI Divre 1 Sumatera Utara bersiap segera mengoperasikan tujuh lokomotif kereta api yang sudah masuk dan sedang proses bongkar di Pelabuhan Belawan.
"Lokomotif yang sedang proses bongkar di Pelabuhan Belawan akan dibawa ke Stasiun Belawan untuk pemeriksaan dan selanjutnya dijalankan ke Dipo Lok Medan," ujar Manager Humas KAI Sumut, M.Ilud Siregar di Belawan, Jumat.
Dia mengatakan itu disela menyaksikan pembongkaran dan penurunan tujuh lokomotif itu di Pelabuhan Belawan bersama Deputy Vice President KAI Divre 1 Sumut Daniel J Hutabarat dan sejumlah jajaran manajemen KAI Sumut.
Tujuh lokomotif yang didatangkan dari Sumatera Selatan itu menurut rencana akan diperuntukan bagi angkutan barang sebanyak empat unit dan sisanya untuk kereta angkutan penumpang.
"Tim Unit Sarana Kereta Api Sumut segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan keamanan lokomotif itu sebelum dioperasikan," katanya.
M Ilud Siregar menyebutkan, biasanya pemeriksaan satu lokomotif selesai satu hari.
"Yang pasti selesai pemeriksaan, lokomotif itu dioperasikan segera," katanya.
Adapun pengoperasian empat lokomotif untuk angkutan barang itu guna mencapai target manajemen KAI bisa mengangkut barang minimal 15.000 ton per hari dengan 28 perjalanan di tahun 2017 ini.
Dalam Grafik Perjalanan Kereta Api KAI Sumut tahun 2017 direncanakan sekali perjalanan angkutan membawa 15 gerbong datar dan gerbong ketel dengan kapasitas berat muat masing masing sebanyak 42 ton dan 30 ton.
"Manajemen KAI terus berupaya meningkatkan kinerja semaksimal mungkin baik di sektor angkutan barang maupun penumpang yang sama-sama memiliki potensi besar," katanya.
Angkutan barang berpotensi besar antara lain dipicu meningkatnya bisnis hasil perkebunan dan kebutuhan bahan bakar minyak.
"Permintaan angkutan barang melalui kereta api tren meningkat dan itu dimanfaatkan KAI menambah pelayanan mulai dari penambahan lokomotif hingga layanan lain termasuk SDM (sumber daya manusia) nya," ujar Ilud.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017