Simalungun, Sumut, 24/4 (Antara) - Polisi mengamankan puluhan warga Nagori (Desa) Cingkes Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin subuh, saat terjadi ancaman yang berpotensi bentrok dua desa di wilayah Kecamatan Dolok Silou.
    
Mereka yang diduga memprovokasi penduduk lainnya untuk menyerang warga Nagori Bawang itu, diamankan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Simalungun di Kecamatan Raya.
    
Kejadian berawal dari dua warga Nagori Cingkes mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan melintas Nagori Bawang dan menyenggol seorang perempuan pada Minggu sore.
     
Kedua pelaku dipukul sehingga dirawat di Rumah Sakit di Kabanjahe Kabupaten Karo, dan keadaan itu memicu emosi warga Nagori Cingkes, yang kemudian bergerak ke Nagori Bawang berupaya masuk ke desa untuk mencari pelaku pemukulan. 
     
Pihak kepolisian segera memfasilitasi pertemuan warga Nagori Bawang dengan melibatkan pemangku kepentingan kecamatan, desa dan anggota DPRD untuk tidak melayani tindakan warga Nagori Cingkes dan meneyrahkan permasalahan kepada penegak hukum.
     
Upaya yang sama hendak dilakukan kepada warga Nagori Cingkes, tetapi tidak dipedulikan, bahkan massa semakin bertambah dengan membawa peralatan seadanya, melempar dan membakar satu unit rumah warga Nagori Bawang dan sepeda motor, sehingga kepolisian melakukan tindakan pengamanan.
      
"Untuk saat ini situasi aman dan kondusif, warga yang diamanakan masih dimintai keterangan di Mapolres," kata kabag Humas Polres Simalungun, AKP Jarosman Sinaga.
     
Sementara Bupati Simalungun, JR Saragih meminta kepada aparat penegak hukum untuk memproses kasus penyerangan yang dilakukan secara massal ke Nagori (Desa) Bawang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
      
"Provokator harus ditahan, dari mereka yang ada di Polres Simalungun, maka saya minta kepada pihak kepolisian agar diperiksa sampai tuntas," kata Bupati di lokasi kejadian, Senin.
     
Bupati juga mengimbau kepada warga untuk mengedepankan jalan perdamaian dan dibicarakan dalam pertemuan bila terdapat permasalahan, sehingga tidak menimbulkan gesekan.
     
"Saya minta kepada seluruh warga untuk memiliki hati kedamaian, karena suasana harus kondusif. Saya juga minta maaf bila kurang memberikan kecerahan kepada semua warga," kata JR.
     
Bupati juga mengunjungi rumah, Luki Sembiring yang mendapat luka di bagian kepala dan memerintahkan stafnya supaya segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. 

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017