Padangsidimpuan, 22/3 (Antarasumut)- Diperkiran puluhan hektar lahan padi sawah terancam gagal panen di sejumlah desa pada Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan akibat diserang hama tikus.
Plt Sekdes Desa Manegen, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Awaluddin Matondang, "Diperkirakan 20 hektar lebih padi sawah diserang hama tikus di Desa Manegen ini, ucapnya, Rabu.
Ia menambahkan, serangan hama tikus tidak hanya terjadi desa Manegen namun desa Goti yang bertetanggaan juga ikut diserang hama tikus. Kedua desa ini merupakan daerah terparah serangan hama tikus saat ini.
"Sebagian besar padi yang sudah terserang hama tikus dipastikan tidak dapat dipanen. Sejauh ini perhatian dinas pertanian setempat belum maksimal sehingga persoalan tikus belum dapat diatasi, " katanya.
Umur padi yang diserang itu antara 35-40 hari dan sebagaian sudah mengeluarkan bulir padi yang sudah menguning.
Sementara diungkapkan Kasran (56) seorang petani di desa Manegen serangan hama tikus sudah sejak tiga minggu lalu. Dan hanya bisa melakukan perburuan kecil-kecilan dan mengumpul padi yang sudah dipotongi tikus.
dalam musim panen di daerah ini biasanya produksi padi antara 6-7 ton per ha. Namun dia pesimis produksi padi kali ini jauh menurun.
"Kami hanya bisa mengumpul potongan padi dan menumpuknya pada gadu dan berusaha menutup lubang tikus, dan sejauh ini petani baru menerima bantuan 4 kaleng anti hama tikus dari dinas pertanian namun jumlah itu dinilai masih kurang dengan luasnya lahan padi yang diserang hama tikus di dua desa tersebut.
Kami hanya berharap pemerintah dapat memberikan perhatikan dan memberi bantuan pembasmi hama tikus sesuai kebutuhan lahan yang tersedia, terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Plt Sekdes Desa Manegen, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Awaluddin Matondang, "Diperkirakan 20 hektar lebih padi sawah diserang hama tikus di Desa Manegen ini, ucapnya, Rabu.
Ia menambahkan, serangan hama tikus tidak hanya terjadi desa Manegen namun desa Goti yang bertetanggaan juga ikut diserang hama tikus. Kedua desa ini merupakan daerah terparah serangan hama tikus saat ini.
"Sebagian besar padi yang sudah terserang hama tikus dipastikan tidak dapat dipanen. Sejauh ini perhatian dinas pertanian setempat belum maksimal sehingga persoalan tikus belum dapat diatasi, " katanya.
Umur padi yang diserang itu antara 35-40 hari dan sebagaian sudah mengeluarkan bulir padi yang sudah menguning.
Sementara diungkapkan Kasran (56) seorang petani di desa Manegen serangan hama tikus sudah sejak tiga minggu lalu. Dan hanya bisa melakukan perburuan kecil-kecilan dan mengumpul padi yang sudah dipotongi tikus.
dalam musim panen di daerah ini biasanya produksi padi antara 6-7 ton per ha. Namun dia pesimis produksi padi kali ini jauh menurun.
"Kami hanya bisa mengumpul potongan padi dan menumpuknya pada gadu dan berusaha menutup lubang tikus, dan sejauh ini petani baru menerima bantuan 4 kaleng anti hama tikus dari dinas pertanian namun jumlah itu dinilai masih kurang dengan luasnya lahan padi yang diserang hama tikus di dua desa tersebut.
Kami hanya berharap pemerintah dapat memberikan perhatikan dan memberi bantuan pembasmi hama tikus sesuai kebutuhan lahan yang tersedia, terangnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017