Langkat, Sumut, 8/3 (Antara) - Rencana penyaluran pupuk bersubsidi guna mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produksi padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, 28.583 ton yan terdiri dari urea, ZA, SP 36, NPK dan Petroganik.

"Namun demikian dari kebutuhan yang diperkirakan sementara ini dilapangan masih terdapat kekurangan yang cukup besar," kata Kepala Seksi Permodalan dan Sarana Produksi Dinas Pertanian Langkat R Tunjang di Stabat, Rabu.

Menurutnya rencana penyaluran pupuk bersubsidi buat para petani dengan encana tanam padi sawah seluas 88.613 hektare dan padi gogo (ladang) seluas 680 hektare, diperkirakan hal itu sangat kurang dengan yang ada sekarang.

Adapun alokasi pupuk bersubsidi itu terdiri dari urea 13.138 ton, SP 36 Superpos 3.363 ton, ZA 2.530 ton, NPK/Phonska 8.212 ton dan Petroganik 1.340 ton, katanya.

"Bila alokasi yang ada itu dibagikan dengan luas rencana pertanaman sawah yang ada maka petani hanya menerma 148 kilogram saja per hektarenya, padahal seharusnya mereka menerima 200 kilogram per hektarenya," sambungnya.

Tentu ini masih terdapat banyak kekurangannya ini harus menjadi perhatian agar keberhasilan pertanaman padi untuk mempertahankan swasembada pangan dapat benar-benar terlaksana, bila tidak mencukupi tentu dikhawatirkan akan dapat mengganggu pertanaman padi didaerah ini.


"Belum lagi kebutuhan pupuk buat pertanaman jagung dan kedele dan pertanaman lainnya, bila alokasi yang ada itu dipertahankan maka per hektarenya hanya 114 kilogram saja pupuk yang dapat dialokasikan," ungkapnya.


"Sedangkan kebutuhan pupuk untuk perkebunan hingga sekarang ini akan semakin mengurangi alokasi yang ada ini tentu akan mengganggu. Untuk itulah diharapkan pemerintah pusat dapat mengevaluasi penyaluran pupuk bersubsidi buat Langkat," haranya.


Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu rencana tanam maupun rencana panen padi petani di daerah ini sehingga swasembada padi maupun beras dapat terus dipertahankan. Bila tidak dikhawatirkan jelas sakan mengganggu keberhasilan panen.


Padahal daerah ini merupakan salah satu yang memberikan kontribusi besar buat ketahanan pangan di Sumatera Utara bersama beberapa daerah lainnya seperti Simalungun, Deli Serdang, Mandailing Natal dan Serdang Bedagai. ***3***


(T.KR-IFZ/B/B012/B012) 08-03-2017 17:33:18

Pewarta: imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017