Pematangsiantar, Sumut, 27/2 (Antara) - Gereja Kristen Protestan Simalungun menawarkan kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, agar memanfaatkan lahan Kantor Pusat GKPS yang luasnya mencapai 33 hektar menjadi kawasan hutan kota.
Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Rumanja Purba di Siantar, Selasa, mengatakan, hutan kota itu bisa menjadi paru-paru kota, serta menjaga kelestarian lingkungan.
"Keberadaan hutan kota juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain," kata Ephorus GKPS saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah.
Menurut Ephorus GKPS, di lahan itu juga dimungkinkan dibangun fasilitas olahraga, seperti lapangan sepakbola sehingga berguna bagi masyarakat luas.
Pimpinan 210.000 umat GKPS yang tersebar di 650 gereja di seluruh Indonesia itu mengharapkan agar Pemkot Pematangsiantar mengelola APBD untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Ephorus GKPS itu mengingatkan pemkot untuk menata dan memperbaiki berbagai fasilitas perkotaan serta mengelola potensi yang belum dikelola secara profesional.
"Perlu keberanian politik menata kota ini, disamping tentunya harus ada anggaran yang besar," kata Pdt Rumanja Purba.
Wakil Wali Kota menyambut baik tawaran Ephorus yang bersedia menyediakan sebagian lahan Kantor Pusat GKPS untuk pembuatan hutan kota yang dibutuhkan masyarakat.
Secara teknis, kata Wakil Wali Kota, tawaran itu akan ditindaklanjuti dinas terkait, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada. ***4***
(T.KR-WRS/B/I023/I023) 27-02-2017 21:18:52
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Rumanja Purba di Siantar, Selasa, mengatakan, hutan kota itu bisa menjadi paru-paru kota, serta menjaga kelestarian lingkungan.
"Keberadaan hutan kota juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain," kata Ephorus GKPS saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah.
Menurut Ephorus GKPS, di lahan itu juga dimungkinkan dibangun fasilitas olahraga, seperti lapangan sepakbola sehingga berguna bagi masyarakat luas.
Pimpinan 210.000 umat GKPS yang tersebar di 650 gereja di seluruh Indonesia itu mengharapkan agar Pemkot Pematangsiantar mengelola APBD untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Ephorus GKPS itu mengingatkan pemkot untuk menata dan memperbaiki berbagai fasilitas perkotaan serta mengelola potensi yang belum dikelola secara profesional.
"Perlu keberanian politik menata kota ini, disamping tentunya harus ada anggaran yang besar," kata Pdt Rumanja Purba.
Wakil Wali Kota menyambut baik tawaran Ephorus yang bersedia menyediakan sebagian lahan Kantor Pusat GKPS untuk pembuatan hutan kota yang dibutuhkan masyarakat.
Secara teknis, kata Wakil Wali Kota, tawaran itu akan ditindaklanjuti dinas terkait, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada. ***4***
(T.KR-WRS/B/I023/I023) 27-02-2017 21:18:52
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017