Medan, 30/12 (Antarasumut) - Dinas pemuda dan Olahraga Sumatera Utara memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih atlet difabel binaan National Paralympic Nasional pada Pekan Paralimpic Nasional 2016 di Jawa Barat.
"Kita pantas memberikan apresiasi kepada atlet difabel kita karena mereka bisa menembus tiga besar di Peparnas yang lalu di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dospora) Baharuddin Siagian di Medan, Jumat.
Pada Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) lalu, kontingen Sumut mampu menembus peringkat tiga besar dengan perolehan medali 38 medali emas, 38 perak, dan 20 perunggu.
Torehan itu lebih baik dibanding Peparnas 2012 di Riau yang hanya menempati peringkat keempat dengan 26 emas, 17 perak, dan 33 perunggu.
"Kita tentunya sangat bersyukur, karena di tengah keterbatasan, mereka masih mampu menunjukkan prestasi yang tentunya sangat membanggakan bagi kita semua," katanya.
Menurut dia, prestasi yang telah dicapai atlet diffabel tersebut tentunya dapat menjadi cambuk bagi semua atlet karena atlet binaan NPC tersebut telah berjuang tanpa pamrih dam penuh semangat tinggi.
Ia beralasan, dengan jumlah atlet lebih sedikit dibanding kontingen yang berada di lima besar, Sumut mampu berbicara di tingkat nasional.
"Kita hanya berkekuatan 73 atlet, tapi bisa menduduki peringkat tiga besar. Ini sungguh luar biasa. Karena pada tahun 2012 di Riau kita hanya peringkat empat. Demikian jumlah medali yang diperoleh lebih banyak dibandingkan Peparnas lalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Kita pantas memberikan apresiasi kepada atlet difabel kita karena mereka bisa menembus tiga besar di Peparnas yang lalu di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dospora) Baharuddin Siagian di Medan, Jumat.
Pada Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) lalu, kontingen Sumut mampu menembus peringkat tiga besar dengan perolehan medali 38 medali emas, 38 perak, dan 20 perunggu.
Torehan itu lebih baik dibanding Peparnas 2012 di Riau yang hanya menempati peringkat keempat dengan 26 emas, 17 perak, dan 33 perunggu.
"Kita tentunya sangat bersyukur, karena di tengah keterbatasan, mereka masih mampu menunjukkan prestasi yang tentunya sangat membanggakan bagi kita semua," katanya.
Menurut dia, prestasi yang telah dicapai atlet diffabel tersebut tentunya dapat menjadi cambuk bagi semua atlet karena atlet binaan NPC tersebut telah berjuang tanpa pamrih dam penuh semangat tinggi.
Ia beralasan, dengan jumlah atlet lebih sedikit dibanding kontingen yang berada di lima besar, Sumut mampu berbicara di tingkat nasional.
"Kita hanya berkekuatan 73 atlet, tapi bisa menduduki peringkat tiga besar. Ini sungguh luar biasa. Karena pada tahun 2012 di Riau kita hanya peringkat empat. Demikian jumlah medali yang diperoleh lebih banyak dibandingkan Peparnas lalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016