Medan, 31/12 (Antarasumut) - Ribuan warga Kota Medan menggelar zikir bersama yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu.
Sebelum dzikir dan tausiah digelar, seluruh undangan yang hadir melaksanakan Shalat Ashar berjamaah ditenda yang telah disediakan oleh Pemkot Medan.
Setelah itu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam Mayjen TNI Lodewyk Pusung memberikan santunan kepada 750 anak yatim yang berasal dari sejumlah panti asuhan di Kota Medan.
Anak yatim yang menerima santunan itu tidak hanya yang beragama Islam saja, tetapi juga Kristen, Khatolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.
Buya H Amiruddin MS selanjutnya memimpin dizkir, seluruh jamaah yang hadir terlihat khusuk menyerahkan diri kepada Sang Khalik sambil melantunkan dzikir.
Kalimah dzikir itu dilantunkan sebagai ungkapan rasa sukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang selalu meridhoi dan memberkahi Kota Medan sehingga terbebas dari segala bentuk bencana, di samping itu ibukota Probvinsi Sumatera Utara itu selalu aman dan kondusif.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam kesempatan itu mengatakan,dzikir, tausiah dan pemberian santunan kepada 750 anak yatim dari sejumlah panti asuhan itu untuk menyambut pergantian tahun 2016 ke 2017.
Untuk menyambut datangnya tahun 2017 itu, Eldin mengingatkan ada empat hal yang harus dimaknai.
Pertama, tahun baru sebagai sarana untuk mengaktulisasi rasa syukur karena Allah terus memberikan bimbingan dan tuntunan sehingga semua dapat menjalani tahun 2016 dengan baik dan berkaryauntuk pembangunan kota.
Yang kedua, tahun baru sebagai sarana untuk mengevaluasi yang sudah dihasilkan dan yang menjadi tantangan sehingga mendapatkan umpan balik untuk memperbaikinya.
Selanjutnya ketiga, kata Eldin, tahun baru sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran hati sekaligus memahami keterbatasan yang dimiliki.
"Dengan demikian kita menyadari semua yang kita peroleh maupun belum dihasilkan, sesungguhnya merupakan ridho Allah SWT,"kata Wali kota.
Sedangkan yang keempat, kata Eldin, tahun baru sebagai sarana silaturahmi segenap warga Kota Medan guna meningkatkan rasa saliang percaya, kebersamaan, persaudaraan dan sinergitas untuk terus membangun Kota Medan secara bersama-sama serta bergandengan tanga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui dzikir dan tausiah ini yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru 2017, saya mengajak semua untuk mengambil spirit dan hikmah. Di samping itu kita harus terus bekerja keras serta tidak boleh lupa untuk selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberi kekuatan guna menghasilkan karya-karya lebih besar lagi di tahun 2017," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Sebelum dzikir dan tausiah digelar, seluruh undangan yang hadir melaksanakan Shalat Ashar berjamaah ditenda yang telah disediakan oleh Pemkot Medan.
Setelah itu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam Mayjen TNI Lodewyk Pusung memberikan santunan kepada 750 anak yatim yang berasal dari sejumlah panti asuhan di Kota Medan.
Anak yatim yang menerima santunan itu tidak hanya yang beragama Islam saja, tetapi juga Kristen, Khatolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.
Buya H Amiruddin MS selanjutnya memimpin dizkir, seluruh jamaah yang hadir terlihat khusuk menyerahkan diri kepada Sang Khalik sambil melantunkan dzikir.
Kalimah dzikir itu dilantunkan sebagai ungkapan rasa sukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang selalu meridhoi dan memberkahi Kota Medan sehingga terbebas dari segala bentuk bencana, di samping itu ibukota Probvinsi Sumatera Utara itu selalu aman dan kondusif.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam kesempatan itu mengatakan,dzikir, tausiah dan pemberian santunan kepada 750 anak yatim dari sejumlah panti asuhan itu untuk menyambut pergantian tahun 2016 ke 2017.
Untuk menyambut datangnya tahun 2017 itu, Eldin mengingatkan ada empat hal yang harus dimaknai.
Pertama, tahun baru sebagai sarana untuk mengaktulisasi rasa syukur karena Allah terus memberikan bimbingan dan tuntunan sehingga semua dapat menjalani tahun 2016 dengan baik dan berkaryauntuk pembangunan kota.
Yang kedua, tahun baru sebagai sarana untuk mengevaluasi yang sudah dihasilkan dan yang menjadi tantangan sehingga mendapatkan umpan balik untuk memperbaikinya.
Selanjutnya ketiga, kata Eldin, tahun baru sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran hati sekaligus memahami keterbatasan yang dimiliki.
"Dengan demikian kita menyadari semua yang kita peroleh maupun belum dihasilkan, sesungguhnya merupakan ridho Allah SWT,"kata Wali kota.
Sedangkan yang keempat, kata Eldin, tahun baru sebagai sarana silaturahmi segenap warga Kota Medan guna meningkatkan rasa saliang percaya, kebersamaan, persaudaraan dan sinergitas untuk terus membangun Kota Medan secara bersama-sama serta bergandengan tanga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui dzikir dan tausiah ini yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru 2017, saya mengajak semua untuk mengambil spirit dan hikmah. Di samping itu kita harus terus bekerja keras serta tidak boleh lupa untuk selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberi kekuatan guna menghasilkan karya-karya lebih besar lagi di tahun 2017," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016