Samosir, 21/7 (Antarasumut) - Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Samosir mendesak Pemerintah memperbaiki ruas jalan yang kondisinya banyak berlubang.
Ketua PHRI setempat, Annette Horcman, Kamis, mengatakan, kerusakan jalan di sejumlah titik itu akan berdampak pada pengembangan pariwisata di daerah itu.
"Kondisi jalan, seperti jalan lingkar Samosir dan Tuktuk Siadong justru akan mengganggu program pengembangan wisata," kata Annete.
Dia menilai, jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna dan para wisatawan yang melintas.
Untuk itu, PHRI akan melayangkan surat resmi ke Pemkab Samosir terkait kerusakan jalan di seluruh Kabupaten Samosir.
Pantauan, jalan lingkar Kabupaten Samosir yang menghubungkan Desa Tomok menuju Kecamatan Pangururan juga terlihat semakin parah di beberapa titik.
Pengguna jalan juga mengeluhkan, jalan utama penghubung kedua daerah tersebut yang sekarang ini tidak layak untuk dilintasi.
"Kendaraan pun bisa rusak dan bisa membahayakan para pelintas," kata marga Rumahorbo, sopir angkutan kota.
Sekretaris Dinas PU, M Limbong menjelaskan, kewenangan infrastruktur jalan lingkar Samosir telah diambil alih Pemerintah Pusat, sehingga perbaikan ada pada Pemerintah Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016