Medan,9/11 (Antarasumut) - Masyarakat belum memiliki kesadaran yang tinggi menjaga mata uang rupiah agar tidak rusak sehingga Bank Indonesia (BI)  agak kesulitan untuk menerapkan seperti pada mata uang dolar dan Malaysia.

"Saya harapkan mahasiswa dan masyarakat luas turut menjaga mata uang rupiah sebagai bagian dari menjaga harkat bangsa Indonesia,"  kata  Kepala Bank Indonesia Perwakilan Medan Difi  A. Joehansyah dalam kuliah umum yang diadakan Fakultas Ekonomi di Aula Kampus UMSU Jalan Kapt. Mukhtar Basri, Rabu (9/11).

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia mengajak mahasiswa dan masyarakat menghargai harkat mata uang rupiah dengan tidak merusak, mencoret dan melipat-lipat.

“Dengan menjaga setiap mata uang terutama pecahan kertas, hal itu sama dengan menjaga harkat bangsa Indonesia,” katanya menanggapi pertanyaan  mahasiswa tentang kebijakan BI dalam melindungi mata uang dari kerusakan. Sementara kuliah umum ini mengangkat tema "Kebanksentralan dan Perkembangan Perekonomian serta Sosialisasi ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah. . 

Wakil Rektor I Dr Muhammad Arifin  mengatakan, kerjasama BI dan FE UMSU dalam melaksanakan kuliah umum ini sangat strategis. 

Mahasiswa dan sivitas akademika mendapatkan sumber utama tentang kebanksentralan dan kondisi perekonomian bangsa terkini. UMSU sama dengan BI mengharapkan jalinan kerjasama  yang sudah lama ini agar baik.

Dekan FE UMSU, Zulaspan Tupti mengatakan kuliah umum ini momentum yang baik dan bentuk penghormatan bagi fakultas favorit dengan jumlah mahasiswa 9.000 orang yang tersebar di empat prodi.

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016