Tebing Tinggi,19/10(antarasumut)- Plh.Walikota Tebing Tinggi Johan Samose Harahap, Rabu (19/10) di Gedung Balai Kartini buka Rapat Korrdinasi Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Disampaikan Johan Samose Harahap, rakor ini penting dilakukan secara berkala guna menyamakan persepsi atau pandangan dari masing-masing pokja yang sudah dibentuk, untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
Acuan untuk itu sudah dapat dipedomani dari hasil-hasil rapat koordinasi ditingkat nasional maupun regional yang dilakukan secara rutin, kita di kota Tebing Tinggi dapat menyikapi dengan baik sesuai dengan kondisi didaerah ini, ujarnya.
Dikatakannya, persoalan ketahanan pangan, kondisinya berbeda-beda dimasing-masing daerah, Tebing Tinggi sebagai sebuah perkotaan, tentunya problemnya juga tersendiri pula, dan dalam rakor inilah hal-hal semacam itu untuk didiskusikan.
Secara nasional lahan sawah kian hari semakin menyusut karena beralih fungsi sesuai dengan pertumbuhan sebuah kota, meskipun undang-undangnya sudah mengatur namun untuk pencegahannya memang sulit.
Para pemilk lahan menjualnya dengan berbagai alasan dan kebutuhan, dan lahan-lahan tersebut akhirnya berubah fungsi menjadi komplek perumahan atau pertokoan, ujarnya.
Kondisi ini juga dialami Kota Tebing Tinggi, meskipun berbagai kebijakan sudah dilakukan Pemerintah Kota Tebing Tinggi seperti memberi gratis PBB lahan pertanian.
Program lainnya dengan menggalakan Uban Farming, dan terakhir melakukan pola tanam dengan dapat melakukan panen setahun 3 kali.
Diharapkan program-program tersebut dapat dijalankan terus secara konsisten, dan hasilnya kelak dapat merealisasikan program swasembada pangan, ujarnya.
Rakor Ketapang ini juga dihadiri Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sumut yang diwakili Ir.Albert Sipayung.MMA dan para pimpinan SKPD dan Pokja,Kelompok Tani, Persatuan Penggilangan Padi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016