Medan, 21/9 (antarasumut) - Banjir laut pasang atau rob yang melanda lima kelurahan di Belawan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu, sudah mulai surut dan tidak lagi menggenangi ribuan rumah warga.

"Kemarin, banjir laut pasang tersebut merendam rumah-rumah nelayan tradisional yang berada dekat pinggiran pantai di Belawan," kata salah seorang warga Belawan Sofyan (45) saat dihubungi dari Medan.

Menurut dia, banjir laut pasang tersebut, mulai terjadi Senin (19/9) hingga Rabu, namun sudah jauh berkurang, dan tidak seperti pada hari pertama yang mencapai setinggi lutut orang dewasa.

"Banjir laut di Belawan itu saat ini hanya tinggal dibawah lutut, dan warga kelihatan membersihkan rumah mereka yang digenangi lumpur berupa tanah dan kotoran lainnya," ujar Sofyan.

Ia menyebutkan, banjir laut terjadi sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kemudian, pada pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Ribuan masyarakat yang rumahnya terkena banjir itu mengalami kerugian cukup besar karena perabotan rumah tangga berupa kursi, lemari, kulkas, dan lainnya rusak terendam banjir.

"Peristiwa banjir tersebut membawa bencana bagi warga Belawan, dan umumnya dialami nelayan kecil," ucapnya.

Sofyan mengatakan, kelurahan yang terkena banjir laut pasang itu yakni Kelurahan Bahari I, Kelurahan Bahari II, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Sicanang, dan Kelurahan Bagan Deli.

Masyarakat yang rumahnya terkena dampak air laut di Belawan itu diperkirakan mencapai 790 kepala keluarga (KK) dan saat ini mengalami kekurangan bahan logistik dan makanan lainnya karena mereka tidak bisa pergi menangkap ikan ke laut.

"Pemerintah Kota Medan diharapkan dapat memerhatikan dan memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah banjir tersebut," kata warga Belawan itu.

Sebelumnya, sekitar 500 rumah buruh di Kelurahan Sei Mati, Belawan, Sumatera Utara, mulai Selasa (20/9) pukul 02.00 WIB dilanda banjir akibat hujan yang sangat lebat pada malam hari.

"Banjir yang mencapai setinggi lutut orang dewasa itu, merendam rumah buruh dan perabot rumah tangga milik mereka, serta banyak yang mengalami kerusakan," kata salah seorang warga Kelurahan Sei Mati Jansen (52).  

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016