Sipirok,5/9(Antarasumut)-Setelah sukses menanam ubi kayu varietas Adira, BUMD Tapanuli Selatan kini berencana ekspansi ketanaman komoditi lain.

"Kita berencana perluasan kopi di Sipirok," kata Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah Hamdan Nasution, dihubungi Antara via selular, Senin.

Ekspansi ke kopi bukan berarti meninggalkan ubi, bahkan perluasan ubi kayu sebagai bahan baku tapioka terus dipikirkan.

"Dilihat dari potensi yang ada, perluasan dan percepatan produksi kopi Sipirok juga menjanjikan," katanya.

Selain itu badan usaha plat merah itu sudah memikirkan bagaimana pengembangan jagung di Tapanuli Selatan.

"Untuk jagung kita sudah buka akses untuk dapat kerjasama dengan pihak ketiga, kini kita tinggal jajaki potensi dan luasan tanahnya," sebut Hamdan.

Khusus tanaman jagung sejalan upaya khusus pengembangan salah satu komoditi unggulan program nasional Pajale (padi, jagung dan kedelai).

Percepatan produksi kopi, BUMD memiliki program kebutuhan teknologi seperti mesin huller, ayak atau sortir kopi, roasting, grinding, continous sealer kemasan, dan lain-lain.

"Saya optimis apabila dilengkapi alat-alat mesin dan lainnya itu, percepatan produksi kopi Sipirok yang pangsa pasarnya cukup diminati bakal dapat terpenuhi," terang Hamdan.

Dibenak BUMD selain bisa mandiri 2017 tetap konsisten bagaimana menghidupkan, mengembangkan lahan lahan tidak kurang produktif menjadi bernilai ekonomis.

"Selain itu tujuan utama kita bagaimana cara merubah mengajak pola pikir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Tapanuli Selatan," ujar Hamdan.

Apalagi mengingat 85 persen penduduk masyarakat Tapanuli Selatan bergantung hidup dari lahan-lahan pertanian, dan perkebunan lainnya.

Sejalan visi misi Bupati  H.Syahrul M.Pasaribu- menjadikan masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan yang sehat, cerdas dan sejahtera dan menjadi manusia pembangun.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016