Medan, 29/8 (Antara) - Pemerintah Kota Medan melakukan normalisasi terhadap sejumlah drainase yang ada di kota itu, di antaranya pengorekan Parit Bengkel di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel dalam upaya mengantisipasi terjadinya banjir akibat meluapnya air.
"Akibat pendangkalan yang terjadi, parit bengkel tidak mampu lagi menampung debit air pada saat hujan deras sehingga meluap dan menggenangi rumah warga. Sejumlah parit lainnya juga akan kita keruk demi menimalisir banjir," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar nasution di Medan, Senin, saat meninjau pengorekan terhadap parit bengkel tersebut.
Untuk mengangkat sendimentasi dari dasar parit bengkel tersebut, Dinas Bina Marga menurunkan empat unit alat berat dan 10 unit truk, ditambah lagi dengan 100 petugas yang melakukan pengorekan secara manual.
Akhyar mengatakan, selain mengatasi persoalan banjir, pengorekan itu dilakukan bagian dari penanganan infrastruktur di Kota Medan.
"Insya Allah jika sendimentasi drainase-drainase sudah diangkat, maka genangan air yang kerap terjadi dapat teratasi," katanya.
Menurut dia, pengorekan akan terus dilakukan sampai tempat pembuangan akhir di kawasan Cemara sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir genangan air yangh terjadi di ibukota provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Ini masih satu, sebab masih banyak lagi upaya yang kita lakukan. Untuk itu kita akan bekerja keras dan minta dukungan penuh seluruh masyarakat," katanya.
Atas dasar itulah mantan anggota DPRD Kota Medan ini, mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat parit bengkel yang sudah dikorek itu, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke dalam parit.
"Ingat, parit itu bukan tempat sampah melainkan tempat saluran air. Jadi kita akan menyediakan tempat sampah. Marilah kita jaga kebersihan parit benteng ini bersama-sama," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/B012/B012) 29-08-2016 17:20:43
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Akibat pendangkalan yang terjadi, parit bengkel tidak mampu lagi menampung debit air pada saat hujan deras sehingga meluap dan menggenangi rumah warga. Sejumlah parit lainnya juga akan kita keruk demi menimalisir banjir," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar nasution di Medan, Senin, saat meninjau pengorekan terhadap parit bengkel tersebut.
Untuk mengangkat sendimentasi dari dasar parit bengkel tersebut, Dinas Bina Marga menurunkan empat unit alat berat dan 10 unit truk, ditambah lagi dengan 100 petugas yang melakukan pengorekan secara manual.
Akhyar mengatakan, selain mengatasi persoalan banjir, pengorekan itu dilakukan bagian dari penanganan infrastruktur di Kota Medan.
"Insya Allah jika sendimentasi drainase-drainase sudah diangkat, maka genangan air yang kerap terjadi dapat teratasi," katanya.
Menurut dia, pengorekan akan terus dilakukan sampai tempat pembuangan akhir di kawasan Cemara sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir genangan air yangh terjadi di ibukota provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Ini masih satu, sebab masih banyak lagi upaya yang kita lakukan. Untuk itu kita akan bekerja keras dan minta dukungan penuh seluruh masyarakat," katanya.
Atas dasar itulah mantan anggota DPRD Kota Medan ini, mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat parit bengkel yang sudah dikorek itu, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke dalam parit.
"Ingat, parit itu bukan tempat sampah melainkan tempat saluran air. Jadi kita akan menyediakan tempat sampah. Marilah kita jaga kebersihan parit benteng ini bersama-sama," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/B012/B012) 29-08-2016 17:20:43
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016