Sibolga, 10/8 (Antarasumut)-Program pemerintah atas amnesti pajak mendapat respon positif dari kalangan masyarakat yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah dan Nias.
Hal itu berdasarkan sosialisasi yang dilakukan KPP Pratama Sibolga kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja mereka.
“Respon dari masyarakat sangat baik dengan amnesti ini. Itu dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir saat sosialisasi yang ditandai dengan kehadiran mereka meminta penjelasan ke kantor perpajakan,†ujar Ibrahim Hasibuan selaku Ekon Representatif KPP Pratama Sibolga, Rabu sore.
Diakuinya, sampai saat ini para pengusaha yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah dan Nias, belum ada yang menyimpan harta atau uangnya di luar negeri.
“Dari hasil amatan dan data yang kami peroleh, masyarakat di ketiga wilayah ini lebih dominan menyimpan harta mereka berupa emas dan tabungan, tapi tidak semua dilaporkan.
Belum ada yang menyimpan uang dan hartanya di luar negeri. Melalui program amnesti pajak ini agar masyarakat memanfaatkannya. Silahkan laporkan saja berapa kekayaannya,â€kata Ibrahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Hal itu berdasarkan sosialisasi yang dilakukan KPP Pratama Sibolga kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja mereka.
“Respon dari masyarakat sangat baik dengan amnesti ini. Itu dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir saat sosialisasi yang ditandai dengan kehadiran mereka meminta penjelasan ke kantor perpajakan,†ujar Ibrahim Hasibuan selaku Ekon Representatif KPP Pratama Sibolga, Rabu sore.
Diakuinya, sampai saat ini para pengusaha yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah dan Nias, belum ada yang menyimpan harta atau uangnya di luar negeri.
“Dari hasil amatan dan data yang kami peroleh, masyarakat di ketiga wilayah ini lebih dominan menyimpan harta mereka berupa emas dan tabungan, tapi tidak semua dilaporkan.
Belum ada yang menyimpan uang dan hartanya di luar negeri. Melalui program amnesti pajak ini agar masyarakat memanfaatkannya. Silahkan laporkan saja berapa kekayaannya,â€kata Ibrahim.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016