Samosir, 4/8 (Antarasumut) - Sebanyak 19 pelajar dari Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan dan studi banding tentang budaya ke Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Kamis.

     Para pelajar dari enam kabupaten di Sulbar itu melihat dan mendengarkan pemaparan sejarah Makam Raja Sidabutar dan patung Sigale-gale.

     Menurut Bikner Sidabutar, keturunan ke 16 dari Raja Sidabutar, usia makam Raja Pertama dan Ketiga diperkirakan mencapai 400 tahun yang dikebumikan di dalam ukiran batu.
     Dikatakan, suku Batak yang pada jamannya menganut kepercayaan Permalin sangat menjunjung tinggi dan dipersatukan oleh adat.

     Sejarah Batak yang sempat diakui sebagai bangsa oleh negara Eropa, tertulis dalam ukiran atau prasasti batuan, bukan lembaran buku.

     "Makanya kalau ingin mengetahui tentang budaya Batak, harus datang ke Samosir yang merupakan kampung dan asal muasal Batak," kata Bikner.

     Putri Dwi Pratiwi, pelajar SMA Negeri 2 Kabuparen Majene, Sulbar, mengagumi kepedulian dan sikap hormat masyarakat dan pemerintah setempat terhadap keberadaan situs budaya.

     "Dirawat dengan baik, sehingga masih seperti aslinya," kata Putri.
     Sementara kunjungan dalam rangka "Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2016" yang diselenggarakan BUMN itu memberikan nilai tambah pengetahuan dan wawasan tentang Indonesia.

     "Indonesia memang kaya akan alam dan potensinya dengan beragam suku budaya," kata Putri.

Pewarta: Waristo

Editor : Simon Pramono


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016