Seirampah, Sumut, 28/7 (Antara) - Sebanyak 156 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kabupaten Serdang Bedagai selama 30 hari untuk mempraktikkan ilmu yang didapat selama ini di bangku kuliah.
Bupati Serdang Bedagai Soekirman, di Seirampah, Kamis, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan menyambut positif Fakultas Pertanian USU karena telah menjadikan kabupaten itu menjadi objek kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) para mahasiswanya.
Dipilihnya Serdang Bedagai tempat PKL tentunya tidak salah pilih, karena daerah itu memiliki potensi-potensi pertanian dan perkebunan yang unggul.
"Seperti halnya kecambah kelapa sawit unggul yang diekspor sampai Tanzania dan beberapa negara Amerika Latin lainnya adalah berasal dari Serdang Bedagai," katanya, saat menyambut kedatangan ke-156 mahasiswa tersebut.
Menurut dia, ada beberapa poin yang harus diingat dan dilaksanakan para mahasiswa di tempatnya melaksanakan KKN tersebut, yaitu status sebagai mahasiswa adalah modal untuk memasuki suatu wilayah dan daerah.
Maka pergunakan modal tersebut dengan sebaik-baiknya dan diingatkan agar tidak dicederai dengan tindakan yang tidak terpuji, serta peduli dengan masyarakat menjadi salah satu modal yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut.
Kemudian, peserta PKL harus selalu menghargai dan menghormati orang tua tempat tinggal dan menciptakan suasana kekeluargaan yang baik.
Demikian juga dengan perilaku yang harus dijaga dan selalu berempati dengan masyarakat agar nyaman tinggal dan mengabdi di desa tempat melaksanakan PKL tersebut.
"Banyak hal yang perlu dipelajari dari daerah ini dan agar nantinya ditulis secara sistematis guna pengembangan ilmu pengetahuan," katanya.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa agar saling melengkapi dan bersinergi serta bangun kebersamaan dengan para kepala desa dan masyarakat di tempat melaksanakan PKL guna mengembangkan potensi daerah Serdang Bedagai untuk menciptakan daerah yang maju dan sejahtera.
"Mari menjadi `gila` dalam arti gila karena memiliki kecintaan dan kerinduan kepada desa yang pernah menjadi tempat PKL dan nantinya kembali untuk membangun desa tersebut karena kecintaannya," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/I023/I023) 28-07-2016 16:38:12
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Bupati Serdang Bedagai Soekirman, di Seirampah, Kamis, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan menyambut positif Fakultas Pertanian USU karena telah menjadikan kabupaten itu menjadi objek kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) para mahasiswanya.
Dipilihnya Serdang Bedagai tempat PKL tentunya tidak salah pilih, karena daerah itu memiliki potensi-potensi pertanian dan perkebunan yang unggul.
"Seperti halnya kecambah kelapa sawit unggul yang diekspor sampai Tanzania dan beberapa negara Amerika Latin lainnya adalah berasal dari Serdang Bedagai," katanya, saat menyambut kedatangan ke-156 mahasiswa tersebut.
Menurut dia, ada beberapa poin yang harus diingat dan dilaksanakan para mahasiswa di tempatnya melaksanakan KKN tersebut, yaitu status sebagai mahasiswa adalah modal untuk memasuki suatu wilayah dan daerah.
Maka pergunakan modal tersebut dengan sebaik-baiknya dan diingatkan agar tidak dicederai dengan tindakan yang tidak terpuji, serta peduli dengan masyarakat menjadi salah satu modal yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut.
Kemudian, peserta PKL harus selalu menghargai dan menghormati orang tua tempat tinggal dan menciptakan suasana kekeluargaan yang baik.
Demikian juga dengan perilaku yang harus dijaga dan selalu berempati dengan masyarakat agar nyaman tinggal dan mengabdi di desa tempat melaksanakan PKL tersebut.
"Banyak hal yang perlu dipelajari dari daerah ini dan agar nantinya ditulis secara sistematis guna pengembangan ilmu pengetahuan," katanya.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa agar saling melengkapi dan bersinergi serta bangun kebersamaan dengan para kepala desa dan masyarakat di tempat melaksanakan PKL guna mengembangkan potensi daerah Serdang Bedagai untuk menciptakan daerah yang maju dan sejahtera.
"Mari menjadi `gila` dalam arti gila karena memiliki kecintaan dan kerinduan kepada desa yang pernah menjadi tempat PKL dan nantinya kembali untuk membangun desa tersebut karena kecintaannya," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/I023/I023) 28-07-2016 16:38:12
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016