Tapanuli Selatan,24/7 (Antarasumut)- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tapanuli Selatan bertekad tahun 2017 sudah bisa mandiri.

"Saya optimis kita akan mandiri," kata Direktur utama BUMD Tapanuli Selatan, Hamdan Nasution kepada Antara, Minggu.

Keyakinan bisa menghidupi lembaga sendiri setelah BUMD melirik berbagai peluang potensi dari sumber daya alam Tapanuli Selatan yang subur.

"Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada dinilai cukup sebagai modal kuat menggerakkan 'mesin' usaha," katanya.

Selain itu BUMD akan bergerak terus melakukan terobosan atau inovasi dengan melakukan lobi-lobi pihak ketiga.

"Tanpa demikian kita (BUMD) akan susah 'hidup', kita tidak boleh hanya berpangku tangan dan berharap dari pemerintah saja," terangnya.

Itulah tekad Hamdan, baru hitungan hari diberi amanah 'membidani' BUMD oleh Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M. Pasaribu.

Peluang untuk memandirikan BUMD sudah dalam benak mantan kadis perkebunan dan peternakan Tapanuli Selatan ini.

"Bertani dan berkebun program awal yang akan dilakoni BUMD menuju target mandiri 2017," katanya.

Optimistis, berawal swadaya dan dengan cara pinjam pakai lahan-lahan 'tidur' milik pemerintah dan swasta 'diolah' menjadi sesuatu bernilai ekonomis.

"Dengan gebrakan seperti itu saya yakin BUMD dari belum ada modal akan bisa menjadi bermodal," katanya.

Langkah menuju kemandirian sudah dimulai dari belasan hektare lahan 'tidur' milik pemerintah daerah dipinjam dan diolah untuk menanam ubi kayu varietas Adira.

"Pengembangan ubi kayu untuk bahan tepung tapioka dia belajar dan membuka hubungan ke Tapanuli Utara, PT Huta Haean yang siap sebagai konsumen produksi ubi kayu," sebutnya.

Sambil memikirkan langkah lain dalam hal peningkatanm produksi seperti kopi, padi, jagung dan kedelai.

"Kita tidak boleh berpangku tangan, BUMD harti ini harus mampu memadu sumber daya alam dengan sumber daya manusia dalam mengambil peluang ekonomi," katanya.

Dia cukup yakin apa yang dia programkan itu cukup berdampak positif bagi masyarakat luas.

"Ditengah peliknya perekonomian saat ini tujuan lain kita membuka 'mata hati' masyarakat tertarik dan mau memanfaatkan lahan semula tidak produktif menjadi produktif," katanya

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Simon Pramono


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016