Labuhanbatu, 21/7 (Antarasumut) -  Selama Operasi Ramadaniya Toba 2016  yang digelar mulai 30 Juni hingga 15 Juli   terjadi penurunan angka kecelakaan dan kriminalitas dibandingkan Tahun 2015.

"Terjadi penurunan 38,9 persen kasus kecelakaan," ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie melalui Kasat Lantas AKP Muchtar Hasibuan, Kamis, di Rantauprapat.

Dia menuturkan, dari catatan Satlantas Polres Labuhanbatu, tercatat 11 kasus kecelakaan lalu lintas sebelumnya 18 kasus dan meninggal ditempat 7 orang sebelumnya 11 orang.

Namun, luka berat akibat kecelakan meningkat tajam menjadi 17 orang sebelumnya 9 orang atau naik 88,9 persen dan luka ringan 20 orang sebelumnya 18 orang atau naik 11,1 persen.

Sehingga dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan kerugian materil Rp168 juta sebelumnya Rp43 juta diwilayah hukum Polres Labuhanbatu.

Selain kasus kecelakaan, pelanggaran lalulintas tercatat yakni Teguran 305 lembar dan tilang 162 set. Perincian, tidak menggunakan Helm 18, tidak mengenakan sabuk pengaman 5, menaiki kendaran lebih 47, kelebihan muatan 18.


Melanggar rambu lalulintas 22, melanggar marka jalan 29, tidak menyalakan lampu peringatan 5, tidak memiliki surat kendaraan 5 dan tidak melengkapi keamanan kendaraan 11 dengan barang bukti 67 SIM, 89 STNK dan 2 unit pencurian kendaraan bermotor.

"Jumlah pelanggaran lalulintas naik 9,9 persen atau 425 pelanggaran, jumlah teguran 157 lembar atau naik 94,3 persen dan tilang turun 39,6 persen atau 268 set," paparnya.

Untuk kasus kriminalitas tercatat 39 kasus atau turun 37 persen menjadi 39 kasus di wilayah hukum Polres Labuhanbatu yakni Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Seluruh personil Polres Labuhanbatu sudah bertugas secara maksimal dalam operasi Operasi Ramadniya Toba 2016 untuk memberikan rasa aman, nyaman, kelancaran dan ketertiban lalu lintas bagi masyarakat," katanya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016