Medan, 21/7 (Antara) - Produktivitas hasil panen kedelai petani di Sumatera Utara terus meningkat dan kini mencapai 12,35 kuintal per hektare sehingga menjadi pendorong naiknya hasil produksi.

"Kalau pada ATAP (Angka Tetap) 2014 produktivitas masih 11,36 kuintal per hektare, maka di 2015 sudah mencapai 12,35 kuintal per hektare," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Kamis.

Dengan naiknya produktivitas, maka produksi kedelai Sumut juga meningkat.

Pada ATAP 2015 produksi sudah mencapai 6.569 ton, naik dari 2014 yang masih 5.795 ton dan di 2013 sebanyak 3.229 ton.

"Pemprov Sumut dilaporkan memang terus berupaya meningkatkan produksi sejalan dengan program pemerintah mencapai swasembada tanaman pangan secara nasional," katanya.

Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut Marino mengatakan tahun 2016 Sumut berharap dapat meningkatkan produksi kedelai jauh di atas 2015 atau sebanyak 28.807 ton dengan luas tanam 25.372 hektare dan luas panennya seluas 24.186 hektare.

"Sebenarnya pada 2015 target produksi kedelai Sumut juga cukup besar, tetapi hasilnya belum sesuai harapan akibat beberapa faktor," katanya.

Salah satu faktor masih kecilnya produksi di 2015 adalah masih banyak petani yang kurang berminat menanam kedelai dengan alasan harga jualnya yang cenderung berfluktuasi.

"Tetapi Distan terus berupaya mendorong petani dan membantu agar selain produksi banyak dan kualitasnya bagus, harga jual di pasar juga stabil tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, sentra produksi kedelai Sumut antara lain di Langkat, Binjai, serta Deliserdang.

Untuk meningkatkan produksi, Distan juga berupaya memperluas daerah sentra produsen di luar yang sudah ada khususnya di lahan-lahan yang tidak produkif yang ada di beberapa kabupaten/kota.  

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016