Medan, 14/7 (Antara) - Pemerintah Kota Medan meminta warga masyarakat menjauhi gedung Pasar Aksara yang berlokasi di Jalan HM Yamin pascakebakaran, karena dikhawatirkan bisa saja ambruk dan dapat menimpa warga yang berada di lokasi kebakaran itu.

Demikian imbauan dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui spanduk yang dipajang di lokasi kebakaran Pasar Aksara, Kamis.

Selain itu, Pemkot Medan juga mengingatkan kepada masyarakat maupun pedagang korban kebakaran Pasar Aksara tersebut agar hati-hati dan menghindari bangunan tersebut dengan jarak radius 30 meter.

Sebab bangunan Pasar Aksara yang terbakar itu, dianggap sangat rawan tidak aman untuk didekati, karena mengalami retak-retak dan puing-puing bangunan juga berpotensi roboh menimpa orang yang ada di lokasi tersebut.

Sebelumnya, Kasi Program Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Hiddin Hasibuan mengatakan, sebagian bangunan gedung pusat perbelanjaan Ramayana dan Pasar Aksara, Rabu (13/7) sekitar pukul 09.00 WIB ambruk dan nyaris menimpa petugas.

"Ada 10 orang petugas pemadam kebakaran Pemkot Medan nyaris jadi korban reruntuhan bangunan gedung Ramayana Aksara," ujarnya.

Saat terjadinya reruntuhan itu, menurut dia, lima petugas pemadam sedang berada di dalam gedung dan lima lagi di halaman bangunan Ramayana.

"Namun, tiba-tiba secara mendadak bangunan di Lantai III dan IV Plaza Ramayana Aksara jatuh ke bawah dan hampir menimpa petugas pemadam yang sedang menyemprotkan air," ujar Hiddin.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Dr Benny Sihotang mengatakan, pihaknya berjanji akan berusaha secepatnya untuk merelokasi para pedagang Pasar Aksara yang menjadi korban kebakaran, Selasa (12/7) sekitar pukul 11.30 WIB.

Dalam kebakaran Pasar Aksara itu, menurut dia, sebanyak 738 kios pedagang yang berada di lantai I dan II Pasar Aksara tersebut ludes.

"Kebakaran yang menghanguskan seluruh gedung Pasar Aksara dan merembes ke Plaza Ramayana yang berada di sebelah bangunan itu, diduga karena arus pendek yang berasal dari sebuah kios pedagang pakaian di lantai II," ujarnya.  

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016